NEGARA, BALIPOST.com – Upaya target percepatan vaksinasi ke masyarakat di Jembrana terus digenjot. Vaksinasi ke banjar-banjar sudah dimulai dan Jembrana mendapatkan tambahan vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI.
Dari informasi, ada dua jenis vaksin yang sudah datang, Vaksin Biofarma dan Vaksin AstraZeneca.
Untuk Biofarma, Kemenkes menunjuk pihak ketiga mendistribusikan langsung ke masing-masing kabupaten/kota.
Sementara AstraZeneca, didistribusikan langsung ke provinsi masing-masing, kemudian diambil oleh kabupaten/kota.
Juru bicara Satgas COVID-19 Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan stok vaksin yang baru datang totalnya 27.020 dosis. Di antaranya Vaksin Biofarma sebanyak 12.020 dosis dan Vaksin AstraZeneca sebanyak 15.000. “Sudah kami terima Sabtu, ada tambahan 27 ribu vaksin,” kata Arisantha, Minggu (30/5).
Sesuai instruksi Bupati Jembrana, untuk percepatan vaksinasi ke masyarakat ditargetkan 15.000 dosis AstraZeneca dihabiskan maksimal dalam 10 hari. Sementara 12.020 dosis Biofarma digunakan untuk dosis 2. “Tapi bisa juga digunakan untuk dosis 1 jika AstraZeneca sudah habis. Atau ketika menunggu kedatangan AstraZeneca berikutnya bisa digunakan Biofarma dosis 1,” Imbuhnya.
Ia mengatakan Satgas COVID-19 saat ini masih menggenjot percepatan vaksinasi. Upaya itu untuk secepatnya mencapai herd immunity minimal 70 persen dari jumlah penduduk Jembrana.
Strategi dilakukan, baik itu jemput bola memberikan vaksin langsung ke simpul-simpul masyarakat, juga dipusatkan di beberapa fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk. “Dalam sehari per faskes minimal ditarget melayani 150 orang. Ada 15 faskes yang sudah ditunjuk sehingga sehari diharapkan bisa melayani 2.250 orang,” rincinya.
Hingga Sabtu (29/5), jumlah masyarakat Jembrana yang sudah memperoleh vaksinasi sebanyak 67.516 orang untuk dosis I. Sementara yang sudah lengkap kedua dosis sebanyak 34.865 orang. (Surya Dharma/balipost)