SINGARAJA, BALIPOST.com – Buleleng memperoleh jatah melakukan rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Bahkan, anggaran untuk itu juga sudah disiapkan.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) akhir pekan lalu mengatakan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,1 miliar. Ia mengakui semula Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kesulitan untuk mengalokasikan anggaran sebab masih darurat kesehatan pandemi Virus Corona (COVID-19).
Namun, pihaknya memutuskan melakukan rekrutmen ini karena akan memberi kesempatan masyarakat bekerja. Di samping itu, para guru bisa mendapatkan gaji yang lebih layak dengan standar ketentuan Upah Minimum Regional (UMR). “Kami melihatnya berbeda, karena jumlahnya yang cukup besar. Saya instruksikan TAPD untuk melakukan refocusing,” katanya.
Menurut Bupati, untuk memenuhi anggaran itu, perlu dilakukan pembahasan lebih awal. Ini karena anggaran dipenuhi dengan pergeseran di sektor lain. Kemudian, hasil pergeseran itu nantinya dikumpulkan untuk membiayai seleksi ASN dan dan rekrutmen P3K. “Ini penting bagi saya, lebih baik saya tunda yang lain ini kita dahulukan,” tegasnya.
Buapti menambahkan, Buleleng menerima formasi ASN sebanyak 231 orang. Sedangkan untuk P3K diizinkan untuk merekrut sebanyak 2.552 guru.
Dengan rekrutmen ini, ribuan orang bisa mendapatkan nafkah. Demikian juga kenaikan nafkah dari guru kontrak yang direkrut menjadi P3K.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng Gede Wisnawa mengatakan proses ini akan mulai digelar Juni 2021. Untuk itu, pihaknya segera menyelesaikan administrasi yang diperlukan. (Mudiarta/balipost)