Siswa mengenakan masker wajah saat mulai bersekolah pada Senin (4/5/2020) di Hanoi, Vietnam. (BP/AFP)

HANOI, BALIPOST.com – Pusat bisnis Vietnam, Kota Ho Chi Minh, akan menerapkan pembatasan sosial. Kebijakan ini mulai berlaku Senin (31/5) selama 15 hari ke depan.

Pemerintah setempat, dikutip dari Kantor Berita Antara, mengatakan penerapan pembatasan untuk menghadang penyebaran COVID-19. Kota tersebut mengalami lonjakan kasus COVID-19 terkait dengan misi keagamaan, yang mencatat sedikitnya 125 kasus positif, menurut pernyataan pemerintah.

“Seluruh acara yang mengumpulkan lebih dari 10 orang di hadapan publik di seluruh kota dilarang, namun otoritas setempat sedang mempertimbangkan jumlah yang lebih kecil, yakni hanya lima orang,” lanjutnya.

Baca juga:  Pencairan Insentif Nakes dari APBD Tinggal Menghitung Hari

Distrik Go Vap, tempat Misi Revival Ekklesia berada, akan menerapkan pembatasan COVID-19 total. Masyarakat tidak diizinkan untuk keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak, katanya.

Kota Ho Chi Minh pada Jumat (28/5) menutup pertokoan, restoran, dan layanan lainnya serta menghentikan sementara kegiatan keagamaan hingga pemberitahuan lebih lanjut, bunyi pernyataan tersebut. Disebutkan pula bahwa kaum lansia di kota itu diminta untuk tetap berada di rumah saja. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pemerintah Berupaya Atasi Tingginya Kenaikan Kasus, Cegah Kembalinya Lonjakan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *