MANGUPURA, BALIPOST.com – Nyoman Artha Arsadana keluar sebagai juara dalam Turnamen Squash Nusa Dua untuk kategori C, pada sebuah hotel berbintang di kawasan Nusa Dua, 28-29 Mei. Turnamen yang diikuti 25 atlet selama dua hari ini, berhasil menjaring atlet berbakat dan bertalenta, yang dipersiapkan mengikuti kejurnas squash di Jakarta, September atau Oktober mendatang.
Untuk kategori C juara II direbut Adipta Dwi Budiasana, disusul juara III Kevin Afrilyano Arnold dan peringkat keempat Komang Morell. Untuk kategori B juaranya Made Cakra Yadnya, juara II Maryono Ryadi, juara III Puji Aniki Oka, dan urutan empat Indra Wishnuntoro Soebroto.
Untuk kategori A juaranya direbut Nengah Warta, disusul juara II Kadek Ariawan, kemudian juara III Made Wardana, dan juara empat Ketut Murta. Ketua Panpel Andre Gromico H, di Badung, Senin (31/5) menerangkan, pihaknya membatasi peserta, karena suasana pandemi COVID-19.
Meskipun demikian, animo peserta cukup tinggi dan jika tidak dibatasi bisa mencapai 50 atlet, termasuk berdatangan dari DIY dan DKI. Menurut Andre, para atlet ini biasa berlatih tiga kali dalam sepekan, persisnya Selasa, Kamis dan Sabtu. “Saya kira bakat para atlet ini perlu dikembangkan, sehingga ke depan kami optimis mereka tinggal dipoles lagi, akan menjadi atlet andal dan siap mencetak prestasi,” ungkap dia.
Di sisi lain, mantan Ketua Harian Pengprov Persatuan Squash Indonesia (PSI) Bali Maryono Ryadi menambahkan, pihaknya fokus menyiapkan atlet, guna berlaga di kejurnas. Ia mengakui, PB PSI menyambut antusias bangkitnya squash di Pulau Dewata.
Bahkan, pengurus PB PSI beranggapan sejauh ini sudah terbentuk Pengprov PSI Bali. “Padahal kami belum memiliki pengurus PSI Bali, sebab cabor squash sudah lama vakum di Pulau Seribu Pura ini,” tutur Maryono.
Dia menilai, PB PSI sangat respon terhadap Bali yang mampu menyelenggarakan turnamen squash. Hal itu terbukti, Ketua Umum PB PSI Silvy ikut memberikan sambutan, walaupun tidak hadir. (Daniel Fajry/balipost)