MANGUPURA,BALIPOST.com – Bali meloloskan sembilan atlet renang ke PON Papua. Mereka dipersiapkan turun pada kejurnas Jakarta Open, di Ibu Kota, pada Juli mendatang. Tujuannya, untuk mengukur catatan waktu atlet, di nomor spesialisnya, sebelum berlaga pada event resmi PON.
Pelatih renang PON Bali Putu Era Larasati, di Badung, Rabu (2/6), menuturkan, kesembilan atlet asuhannya, berlatih di Jakarta (3), dan berlatih di Bali (6). “Ketiga atlet yang berlatih di Ibu Kota, adalah atlet pelatnas Putu Wirawan serta M Fauzan dan Agus Nuarta, berlatih pada sebuah klub di Jakarta,”terang Era.
Sementara enam atlet yang berlatih di Bali, yakni Dewi Novita Lestari, Ni Made Putri Yunadi, Pande Made Iron Digdjaya, Komang Adinda Nugraha, Evalilian van Leenen, serta Dewa Gede Anom. “Kesembilan atlet ini kami terjunkan semuanya, pada Jakarta Open, untuk mengetahui catatan waktu sebenarnya,”tutur Era.
Ia mengakui, selama ini mereka berlatih di Kolam Renang Blahkiuh, termasuk Dewa Anom yang lolos di nomor perairan terbuka (open water). “Bagi Dewa Anom, tetap turun di Jakarta Open, untuk nomor kolam, tetapi dia mengikuti nomor jarak jauh,”ucapnya.
Era menerangkan selama ini pola latihan atlet asuhannya, empat kali latihan pagi, ditambah dua kali sore. Namun, menjelang keberangkatan try out, pola latihan dirubah menjadi dua kali latihan pagi, ditambah enam kali latihan sore. Alasannya, cabor renang biasanya nomor final, dilombakan sore hari. Lebih lanjut Era menegaskan, perenang PON belum sempat ikut tes fisik, karena jadwalnya berbenturan dengan agenda time trial. Karena itu, Era berniat mengajak atlet untuk berangkat langsung ke kampus Undiksha Singaraja. “Sejauh ini, pencapaian latihan anak-anak baru 85 persen,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi menambahkan, pihaknya menunggu hasil tes fisik dari Undiksha. Selanjutnya, akan digelar program winning team, yang berisikan pemberian materi kiat-kiat atlet bertanding dan memiliki mental juara, sekaligus melibatkan motivator. “Kami ingin memompa semangat juang, atlet di medan laga PON,”bebernya. (Daniel Fajry/Balipost)