TABANAN, BALIPOST.com – Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ), I Ketut Budiasa (46), babak belur dikeroyok tiga orang di Desa Wanagiri Kauh, kecamatan Selemadeg, Tabanan, Selasa (1/6). Ia diduga melakukan pelemparan rumah warga dan melawan saat mendapat teguran pemilik.
Korban mengalami luka-luka pada bagian wajah, kepala serta patah tulang pada kaki kanan. Dari informasi yang dihimpun, Rabu (2/6), kejadian ini berawal ketiga tiga orang pelaku tersulut emosi lantaran Budiasa yang merupakan pasien ODGJ ini sempat melempari rumah para pelaku dan melawan saat ditegur.
Melihat kondisi pamannya yang babak belur usai mendapatkan penganiayaan, I Made Oka Astina (34) memutuskan melaporkan kejadian ini ke Polsek Selemadeg. Oka mendapati korban sudah dalam keadaan luka-luka dan membawa ke Puskesmas Selemadeg, yang selanjutnya dirujuk ke BRSU Tabanan lantaran lukanya cukup parah untuk perawatan intensif. “Benar kami mendapatkan laporan dugaan penganiayaan oleh tiga orang pelaku pada korban Ketut Budiasa,” terang Kapolsek Selemadeg, Kompol I Kadek Ardika dikonfirmasi Rabu (2/6).
Kronologi kasus pengeroyokan ini berawal ketika korban Ketut Budiasa sempat melemparkan sesuatu ke rumah para pelaku. Karena pelaku mengetahui korban dalam keadaan depresi, ia kemudian mencoba untuk menegurnya.
Hanya saja, Ketut Budiasa justru tak terima dan melawan pelaku. Pelaku tersulut emosi dan dibantu dua orang keluarganya melakukan penganiayaan dengan batu bata yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Korban pun sempat terjatuh ke got hingga kakinya patah. “Antara pelaku dan korban ini sempat ada adu mulut sebelum terjadi penganiayaan,”terangnya.
Kini lanjut kata Kompol Ardika, pihaknya telah mengamankan tiga pelaku. Yaitu PR (57), IWRD (34) serta IMR (28) pada Selasa malam. (Puspawati/balipost)
