MANGUPURA, BALIPOST.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Badung, melakukan pemantauan ke sejumlah akomodasi wisata di Kabupaten Badung, Rabu (2/6). Upaya ini guna mengetahui tingkat okupansi atau hunian, sehingga potensi pajak daerah dapat terukur di tengah Pandemi COVID-19.
Kepala Bapenda Badung, I Made Sutama mengatakan, pihaknya telah mendatangi sejumlah wajib pajak, khususnya di sektor akomodasi pariwisata. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kondisi sejumlah hotel masih belum pulih, okupansi di bawah 30 persen. “Saya bersama beberapa staf ke beberapa wajib pajak untuk melihat langsung okupansi beberapa hotel,” ujarnya.
Ia mengatakan seperti Hotel Alila Seminyak, ternyata okupansi hotel masih di bawah 30 persen. Di Hotel W Retreat juga konisinya hampir sama. “Bahkan untuk di Hotel Ayana baru memulai persiapan buka,” jelasnya
Menurutnya Owner Hotel Alila, Bayu Adi Sastra, menjelaskan dari jumlah kamar hotel sebanyak 240, okupansinya 13 persen.
Dijelaskan, terkait penerapan protokol kesehatan (Prokes) di hotel tersebut juga telah dilaksanakan dengan ketat. Di setiap tempat sudah disediakan perlengkapan prokes, seperti hand sanitizer, masker dan pengecekan suhu tubuh. Untuk karyawan tidak ada yang dirumahkan dan bekerja 16 hari kerja.
“Kita berharap musibah ini cepat berlalu dan pariwisata di Bali segera di buka sehingga perekonomian di Bali serta Pariwisata di badung bisa bangkit lagi,” katanya.
Selanjutnya, kunjungan di Hotel W Retreat diterima General Manager Hotel, Titus Rosier. Disampaikan dalam kunjungan itu, okupansi hotel rata-rata 15 sampai 20 persen. Kebanyakan tamu adalah wisatawan domestik. (Parwata/balipost)