MANGUPURA, BALIPOST.com – Meski pandemi COVID-19, siswa dan siswi SMA/SMK merayakan kelulusan dengan aksi corat-coret dan konvoi sepeda motor. Pada Kamis (3/6), ratusan pelajar konvoi menuju Tukad Bangkung, Petang. Aksi mereka tersebut diawasi pihak kepolisian.
“Itu rombongan (siswa) dari Denpasar. Mereka rencananya singgah di Sangeh, tapi saya larang agar tidak terjadi kerumunan,” kata Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto.
Terkait aksi konvoi tersebut, menurut Kompol Agus mengerahkan anggotanya untuk melakukan pengawasan. Jika mereka berhenti dan berkerumun langsung dihalau oleh polisi.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan sehingga penyebaran Covid-19 bisa dicegah. Selain itu polisi juga petugas mengecek pemakaian masker.
Sementara Kasatlantas Polres Badung AKP Aan Saputra mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala SMK terutama yang ada di wilayah Mengwi. Dari koordinasi tersebut diketahui pengumuman kelulusan disampaikan secara online melalui website yang bisa diakses seluruh siswa di rumah tanpa ke sekolah.
Pihak sekolah telah mengintruksikan kepada seluruh wali kelas agar bersama memberikan imbauan kepada siswanya untuk tidak melakukan perayaan berlebihan seperti corat-coret pakaian sekolah, konvoi di jalan serta kegiatan negatif lainnya. Pengumuman kelulusan secara online dengan tujuan untuk mencegah adanya kerumunan yang dapat menimbulkan penyebaran Covid-19. “Namun pihak sekolah menyampaikan tidak menutup kemungkinan adanya oknum atau kelompok melanggar. Siswa-siswi merayakan kelulusan dengan cara berkumpul atau berkonvoi sehingga dapat menimbulkan terjadinya klaster penyebaran Covid-19 maupun gangguan kamtibcarlantas di Kabupaten Badung,” tegas AKP Aan.
Menyikapi kondisi tersebut, menurut Aan, pihaknya melakukan patroli di jalur yang dilalui. Tujuannya selain mencegah penyebaran Covid-19, juga meminimalisir terjadinya lakalantas dan gangguan kamtibmas akibat euporia yang berlebihan dari siswa/siswi tersebut. (Kerta Negara/balipost)