I Gede Susila. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, Kamis (3/6), mengatakan, vaksinasi di tiga desa kawasan obyek wisata (menuju zona hijau) sudah rampung untuk dosis 2. Diakuinya masih ada warga sasaran yang tunda lantaran kondisi kesehatan saat jadwal vaksinasi ataupun yang bersangkutan dalam kondisi hamil.

Namun, warga itu akan dilayani di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) setempat, jika kondisi kesehatannya sudah dirasa cukup stabil dan siap untuk vaksinasi. Begitupun, vaksinasi berbasis desa di luar tiga zona hijau tersebut, lanjut kata Susila, masih terus berjalan.

Tabanan awalnya diberikan 50 ribu vaksin AstraZeneca, lanjut ditambah lagi 25 ribu dosis dan sudah tuntas habis. “Informasi dari Kadis kesehatan, rencananya akan ditambah lagi 20 ribu dosis vaksin AstraZeneca,” terangnya.

Baca juga:  Di Tabanan, Masih Ada Seribuan Anak 6-11 Tahun Belum Vaksinasi

Khusus untuk percepatan vaksinasi dan memperluas cakupan sasaran, Susila yang juga Sekda Tabanan menekankan pola vaksinasi reguler di 29 fasyankes kini lebih didorong  melakukan vaksinasi berbasis banjar. “Kalau dulu menunggu datangnya masyarakat ke fasyankes untuk dapat vaksinasi, sekarang kita balik, petugas vaksinasi di 29 fasyankes ini kita dorong melakukan vaksinasi di masing-masing banjar terdekat diwilayahnya, tidak lagi menunggu. Silahkan para Camat, kepala Puskesmas dan kepala Desa menentukan mana desa yang sudah siap, sepanjang ketersediaan vaksin dan fasilitas internet siap,” terangnya.

Baca juga:  Denpasar Catatkan Kasus Sembuh Lebih Banyak dari Kasus Baru COVID-19

Karena berbasis banjar, tentu vaksin yang datang nanti akan didistribusikan lebih banyak ke 29 fasyankes, jadi cakupannya mereka yang akan mengatur. “Kalau ada dosis lebih bisa digeset ke lokasi fasyankes lain. Dan dari 29 fasyankes yang ada tersebut rata rata per hari sekitar 3.000 warga terlayani vaksinasi,” ucapnya.

Bahkan terkait masih adanya kekhawatiran sebagian masyarakat akan kejadian ikutan pasca vaksinasi, Susila menegaskan masyarakat untuk tidak takut divaksin. Karena selama proses vaksinasi, warga tetap akan mendapat pengawasan dari petugas kesehatan.

Baca juga:  Kebakaran Kandang Hanguskan 12 Ribu Ayam

Bahkan, jika ada masyarakat mengalami keluhan pasca vaksinasi dan terus berlanjut, disarankan untuk segera menghubungi petugas kesehatan atau ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. “Pemerintah tentu sudah memastikan vaksin ini aman, jadi jangan takut divaksin. Begitupun meski sudah divaksin sampai dosis II juga tetap harus mengikuti protokol kesehatan dengan baik, jangan kendur. Astungkara di kabupaten Tabanan saat ini angka kasus juga sudah mulai turun, semoga cepat semua desa bisa zona hijau termasuk Kabupaten zona hijau,” tegasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *