Kegiatan donor darah yang dilaksanakan Polres Bangli, Jumat (4/6) (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangli berencana membuat pelayanan darah berbasis desa. Tujuannya meringankan beban keluarga pasien mencari pendonor untuk menggantikan stok darah dari PMI yang telah digunakan.

Sekretaris PMI Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta mengatakan selama ini ketika ada warga yang membutuhkan darah di unit transfusi darah (UTD), PMI biasanya akan meminta warga tersebut mencari donor pengganti untuk dapat mengganti stok darah PMI yang telah digunakan. Tak jarang, warga bingung dan kesulitan untuk mencari pendonor.

“Karenanya kedepan kami akan buat pelayanan darah di desa. Desa akan membuat data base golongan darah warga masyarakatnya di sana. Siapa golongan darahnya apa. Jadi ketika ada keluarga pasien dari desa itu butuh darah, kami upayakan pemenuhan kebutuhan darahnya dari desa setempat,” kata Sugiarta, Jumat (4/6).

Baca juga:  Penutupan Akses Berenang Picu Protes Pelaku Pariwisata

Dengan cara itu, warga yang memiliki keluarga/kerabat sebagai pasien tidak lagi terbebani memikirkan mencari pendonor untuk pengganti stok darah PMI. “Mudah-mudahan juga setelah adanya pelayanan darah berbasis desa itu, nanti bisa jadi kewajiban desa untuk memenuhi kebutuhan darah bagi warganya. Kami hanya siapkan UTD, sarana prasarana, tenaga medis, lab dan sebagainya. Terkait siapa yang mendoror kami serahkan ke desa masing-masing,” jelasnya.

Baca juga:  Percobaan Bunuh Diri di Pantai Lebih

Kata Sugiarta, saat ini persedian darah di UTD PMI Bangli masih terbilang aman. Hanya saja, diakui relawan pendonor darah rutin kini mulai terbatas. Sebab banyak dari pendonor yang menjalani vaksinasi covid-19. “Kalau divaksin mereka kan harus menunggu 28 hari baru bisa donor lagi,” ujarnya.

Jika stok darah sewaktu-waktu kurang, pihaknya akan berkoordinasi dan meminta bantuan PMI di kabupaten lainnya. Selama ini PMI Bangli sudah menjalin kerjasama dengan PMI di seluruh Bali. “Kami akan segera untuk realisasikan pelayanan darah berbasis desa. Kalau managemen ini bisa kita dilaksanakan dan kesiapan desa bagus, kami yakin tidak kekurangan,” imbuhnya.

Baca juga:  Pande Lisa Sabet 2 Emas di Indonesia Terbuka

Sementara itu, pada Jumat, Polres Bangli menggelar kegiatan donor darah untuk menyambut hari Bhayangkara ke -75. Kegiatan ini melibatkan puluhan anggota Polres, Kodim, Bhayangkari dan Dinas Perhubungan.

Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan pada kegiatan donor darah kali ini pihaknya menargetkan mendapat 85 kantong darah. Diharapkan melalui moment Hari Bhayangkara ke-75 ini jajarannya dapat dapat berbhakti kepada masyarakat dengan memberikan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. “Setetes darah sangat berarti bangi masyarakat yang membutuhkan, semoga apa yang kami lakukan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan”, tandasnya. (Dayu Rina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *