DENPASAR, BALIPOST.com – Penerapan pelaksanaan Program Work From Bali (WFB) bagi ASN di lingkungan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) terus dimatangkan. Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali bersama pelaku pariwisata melalukan roadshow ke sejumlah kementerian terkait, lembaga BUMN, hingga lembaga swasta.
Kadispar Provinsi Bali, Putu Astawa, mengatakan dalam roadshow WFB yang dilakukan pada 2-4 Juni 2021 sebanyak 10 pelaku pariwisata yang tergabung dalam Bali MICE Forum diajak serta. Roadshow ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman agar para kementerian dan lembaga pemerintah maupun swasta mau berkunjung, melaksanakan kegiatan, maupun bekerja dari Bali.
Ia mengatakan dengan banyaknya orang yang melaksanakan kegiatan dari Bali, akan berpengaruh terhadap okupansi usaha akomodasi dan adanya transaksi di berbagai sektor. “Kita diketahui saat ini di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi minus 9,8 persen. Artinya tidak ada pergerakan ekonomi di Bali bahkan minus. Maka dari itu kita harus memperbanyak demand bagi akomodasi, transportasi maupun UMKM yang mendukung pariwisata Bali,” ujar Astawa, Sabtu (5/6).
Selain itu, lanjutnya, WFB ini juga sebagai trial terhadap segala usaha yang telah dilakukan untuk membangkitkan pariwisata Bali. Mulai dari menciptakan trust (kepercayaan), yaitu melaui sertifikat CHSE, simulasi implementasi CHSE, vaksinasi, dan lain sebagainya. “Ini adalah bagian dari tiga T yang kita laksanakan selama ini, yaitu Trust, Trial dan Traveling, tentunya dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Jika Program ini berhasil, maka hal ini juga akan menjadi media promosi yang akan meningkatkan trust bagi wisatawan asing untuk datang ke Bali,” tegasnya. (Winatha/balipost)