SEMARAPURA, BALIPOST.com – Petugas Satpol PP dan Damkar Klungkung kembali menertibkan para gelandangan di sekitar wilayah Klungkung, Senin (7/6). Sejumlah ibu beserta anak-anaknya langsung diangkut petugas ke kendaraan patroli dan diamankan di Kantor Satpol PP dan Damkar Klungkung.
Mereka yang diamankan, ternyata muka-muka lama yang sudah berulang kali ditertibkan. Tapi kembali ke Klungkung untuk menjadi gelandangan.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta, mengatakan mereka ditertibkan saat menggelandang di Simpang Empat Tihingadi, Kecamatan Dawan. Aktivitas mereka dikeluhkan masyarakat.
Karena belakangan jumlahnya kian banyak. Bahkan, terus menyebar di setiap pemukiman penduduk di Klungkung.
Saat ditanya alasannya kembali menggepeng, mereka kata Suarta mengaku tidak punya pilihan lain, karena setelah pandemi COVID-19 benar-benar membuat mereka tidak berdaya.
Padahal, salah satu gepeng, kata Suarta, sebelum pandemi COVID-19 dikatakan sempat punya usaha SPA hingga mampu mempekerjakan puluhan orang. Ia sendiri mengaku prihatin melihat para gepeng ini.
Setelah dipulangkan lagi, ia sendiri tak menjamin gepeng ini tidak akan balik lagi ke Klungkung. “Sebenarnya semuanya muka lama. Sudah dipulangkan, tetapi kembali lagi. Alasannya karena situasinya begini, akhirnya pulang kampung dan balik menggepeng. Kami lebih kasihan melihat anak-anaknya dieksploitasi begitu,” kata Suarta.
Mereka yang ditertibkan petugas Satpol PP dan Damkar, antara lain Nengah Merti (46), Komang Mirawati (26), Wayan S (12), Wayan N (10), Kadek C (9) dan Gede P (5). Kelima warga yang diamankan mengaku berasal dari Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Selanjutnya, mereka akan dibawa petugas Satpol PP ke Dinas Sosial untuk selanjutnya di pulangkan ke Karangasem. “Nanti kita serah terima di Dinas Sosial. Selanjutnya baru dipulangkan ke Karangasem,” tutup Suarta.
Pihaknya menegaskan, akan terus melakukan upaya penertiban terhadap gelandangan, agar tidak semakin banyak berkeliaran di sekitar Kota Klungkung. Kepada masyarakat yang kerap melihat mereka, diharapkan segera menyampaikannya kepada petugas untuk segera ditertibkan dan dipulangkan ke daerah asalnya. (Bagiarta/balipost)