Ilustrasi. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tersangka PKBS (17) yang terlibat pencurian pratima kini mendekam di sel Polsek Abiansemal. Ia beraksi di sejumlah pura.

Saat diperiksa, pelaku mengaku nekat melakukan perbuatan melanggar hukum ini untuk beli peralatan modifikasi sepeda motor dan biaya hidup sehari-hari.
Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto, Selasa (8/6) menyampaikan, pelaku mengakui melakukan pencurian kotak pratima di Pura Dalem mayun, di Banjar Sigaran, Desa Mekar Bhuwana, Abiansemal.

Kotak tersebut berisi pratima wayang dengan pelinggih berbentuk lembu hitam, sekar (bunga), pis bolong (uang kepeng) asli. “Pelaku juga mengaku mencuri satu set gender wayang dengan jumlah 10 bilah daun, dan satu buah gong kantil dengan jumlah 10 bilah daun. Dia juga mengambil satu unit televisi LED 21 inc di pura tersebut,” ujar Kompol Ruli.

Baca juga:  Pemilihan Ketum PSSI Badung Batas Akhirnya 7 Desember

Pelaku mengatakan melakukan aksinya seorang diri. Dia juga mengakui pernah melakukan pencurian kotak pratime di merajan selatan rumahnya.

Selain itu, ia juga mencuri kotak pratima di Merajan Gede dan Pura Pemaksan. Di Pura Pemaksan, pelaku mendapat kotak pratima berisi gelang slaka (perak), dan uang keping asli Bali. Dia juga pernah mencuri kalung emas milik orangtuanya dan cincin emas bermata tiga di rumah neneknya.

Baca juga:  Plh. Bupati Adi Arnawa Hadiri Upacara Ngeratep dan Melaspas Tapakan Ida Ratu Mas Sakti Banjar Keraman

Cincin emas bermata 3 milik neneknya, sekar jepun emas, sekar cempaka emas, kalung emas dijual secara online dan COD di Lumintang, Denpasar Rp 1,8 juta. “Kata pelaku, pratima berbentuk lembu hitam, kayu, kain, uang kepeng dibakar di belakang kandang babi miliknya. Sedangkan gender, gelang perak dibungkus plastik lalu dibuang di aliran sungai, jembatan Sibang, Abiansemal,” ungkapnya.

Sebelumnya, kasus pencurian pratima di sejumlah pura di wilayah Abiansemal berhasil diungkap Tim Opsnal Polsek Abiansemal, beberapa waktu lalu. Pelakunya seorang remaja berinisial PKBS (17) beralamat di Kecamatan Abiansemal, Badung. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Bali Macet Total, Pemerintah Harus Minta Maaf ke Wisatawan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *