Galian-Sektor galian c kini menjadi andalan pemkab untuk meningkatan PAD di tengah pandemi covid-19. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pandemi covid-19 sampai saat ini masih berlangsung. Situasi tersebut, membuat sektor pendapatan dari pariwisata pun anjlok. Situasi itu, membuat Bupati Karangasem Gede Dana sedikit pesimis mampu mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini.

Bupati Karangasem, I Gede Dana, mengungkapkan, Kabupaten Karangasem tahun ini mencapai Rp256 miliar. Hanya saja, di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung, target tersebut sulit untuk dicapai. “Belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir. Itu yang membuat kita sulit untuk mencapai target PAD sesuai yang ditargetkan,” ucapnya belum lama ini.

Baca juga:  Disambut Gembira, Pembukaan Pariwisata dengan Prokes Ketat

Hal itu, kata Gede Dana, bisa dilihat dari capaian pajak hotel dan restoran di Karangasem di tahun 2020 lalu. Dimana, dari target Rp 30 miliar, namun yang tercapai hanya Rp1 miliar saja. Meski diyakini sulit, akan tetapi pihaknya bakal berupaya semaksimal mungkin untuk mampu mencapai target itu. “Ini tantangan yang berat agar bisa mencapai target itu. Meski tak tercapai, minimal mendekati,” jelasnya.

Baca juga:  Enam Minggu Berturut, Bali Ada di Zona Kuning

Dia, menjelaskan, untuk itu pihaknya akan menggenjot semua sektor untuk dioptimalkan. Salah satunya penyumbang pajak terbesar dari sektor pajak mineral bukan logam atau galian C. Bahkan, beberapa strategi pun dilakukan oleh Pemkab Karangasem dalam mendorong peningkatan PAD ini. Salah satunya, pihaknya telah melakukan pengawasan, mensosialisasikan kepada pelaku usaha galian C untuk mengurus izin agar bisa dipungut pajaknya. “Kita perketat pengawasan agar kebocoran di minimalisir. Sehingga pendapatan galian c maksimal,” Tegas Gede Dana. (Eka Prananda/Balipost).

Baca juga:  Warga Petulu Gunung Keluhkan Air PDAM yang Mati
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *