DENPASAR, BALIPOST.com – Cabor cricket merupakan cabor pertama yang dipertandingkan bagi kontingen Bali di PON Papua, Oktober mendatang. Karena itu, penampilan perdana cabor ini diyakini akan mampu memotivasi cabor lain, guna mendulang medali emas.
Rencananya, tim cricket Bali bertolak ke Papua pada 22 September dan mulai bertanding 25 September – 5 Oktober. Binpres Pengprov PCI Bali Soni Hawoe, di Denpasar, Selasa (8/6) menerangkan, cabor cricket dipertandingkan di Desa Doyo Baru, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Ia meminta kepada seluruh skuad cricket PON Bali, agar tampil ceria dan hati yang tenang. “Saya yakin jika anak-anak dimotivasi dengan semangat juang tinggi, maka optimis bisa menyabet medali emas,” tutur Soni.
Ia menyebutkan, pada PON di Jabar 2016, Bali mendulang 2 emas dan 2 perak. Kedua emas dipersembahkan tim putra dari nomor super eight dan twenty-twenty, sedangkan tim putri harus puas merebut perak. “Untuk PON di Bumi Cendrawasih, nomor yang dipertandingkan ditambah lagi yakni sixers,” ungkap dia.
Khusus nomor sixers, kata dia, harus diperkuat pemain andalan dan benar-benar tangguh. Apalagi, nomor ini juga mengandung unsur keberuntungan (lucky). “Kami meloloskan putra dan putri masing-masing 14 atlet, dan mereka tetap rutin berlatih,” ujarnya.
Tim putra, menurut Soni, bermaterikan pemain seperti Ni Wayan Sariani, Nanda Sakarini dan Winda Prastini. Untuk pesaing tim putri datang dari Kaltim serta DKI. Apalagi, pemain andalan Bali Swandewi, kini hengkang mengibarkan bendera tim Ibu Kota.
Sementara, tim putra Bali diperkuat Danilson, Gede Darma Arta dan Kadek Darmawan. “Untuk tim putra, pesaing terberat datang dari tim DKI dan Jabar,” sebut Soni yang juga Ketua Binpres PB PCI ini.
Kendati menjabat Binpres PCI Bali, Soni saat pelaksanaan PON Papua, dirinya bertindak selaku Ketua Bidang Pertandingan. (Daniel Fajry/balipost)