DENPASAR, BALIPOST.com – Gojek, super app terbesar di Asia Tenggara, terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menggerakan geliat perekonomian. Khususnya di sektor UMKM kuliner dengan berkolaborasi dan bergotong royong dengan para pihak.
Bersama dengan BEDO – Business Support Organization (BSO) nirlaba yang mendukung UKM di Indonesia yang menjadi mitra dari Sampoerna untuk Indonesia, menjalin sinergi untuk memberikan promo diskon ongkos kirim (ongkir) sebesar Rp 15.000. Ini berlaku bagi ratusan gerai kuliner UMKM terpilih di Surabaya, Malang dan Denpasar bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Denpasar.
Mitra UMKM yang dapat ikut berpartisipasi dalam program ini di antaranya adalah para merchant kuliner di ekosistem GoFood yang memiliki omset penjualan GoFood di bawah Rp 30 juta per bulan. Lokasi di Surabaya, Malang dan Denpasar, telah mendaftarkan diri di tautan registrasi yang disediakan serta mengikuti pelatihan dan berkomitmen mengikuti program hingga selesai.
Beberapa manfaat yang akan diperoleh oleh mitra UMKM yang mengikuti program ini diantaranya mendapatkan dukungan subsidi ongkos kirim layanan GoFood pada periode program selama dua minggu, menjadi bagian dari komunitas UMKM BEDO dan Sampoerna untuk Indonesia yang nantinya dapat berkesempatan menjadi prioritas untuk mengikuti program-program Sampoerna untuk Indonesia kedepannya.
Rangkaian kegiatan telah disiapkan untuk mendukung kelancaran program seperti Temu Merchant Virtual pada Rabu (2/6) yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, Head Public Policy & Government Relation Gojek area Jatim & Bali Nusra, Boy Arno, Manager Regional Engagement & Sustainability PT HM Sampoerna, Arga, dan Perwakilan dari BEDO, Rosada Talib dan Jeff Kristianto.
Boy Arno mengatakan pihaknya menyambut gembira sinergi yang dilakukan oleh Gojek dan Sampoerna untuk Indonesia melalui BEDO ini. Hal ini merupakan wujud nyata terhadap dukungan kepada UMKM khususnya yang bergiat dalam usaha kuliner sekaligus mendukung upaya Pemerintah khususnya Pemprov Jatim untuk terus menggeliatkan sektor ekonomi.
Dengan program Promo Ongkos Kirim (Ongkir) Rp 15.000 ini, masyarakat dapat menikmati makanan dan minuman dengan harga yang lebih terjangkau dan meningkatkan permintaan untuk produk UMKM kuliner lokal. “Begitu pula dengan mitra merchant dan mitra driver kami turut mendapatkan dampak positif dari program ini.”
Ia mengatakan akan digelar pelatihan merchant (11 dan 21 Juni) dan GoFood Banner akan muncul di aplikasi Gojek selama periode program (7 hingga 20 Juni).
Sementara itu, Rosada Talib dari BEDO menjelaskan program ini sejalan dengan misi organisasi kami dalam membantu mengembangkan usaha para pelaku UMKM binaan. “Kami berharap program ini dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi mereka, serta masyarakat luas.”
Wakil Gubernur Jatim dalam Temu Merchant Virtual menegaskan di Jatim industri makanan dan minuman ini menyumbang kontribusi terbesar di sektor ini yang tentunya sangat berhubungan dengan UMKM di hilirnya. “Meski terdampak, terbukti mengalami proses transformasi yang luar biasa selama pandemik Covid-19 ini”, jelasnya.
Lebih lanjut Emil menambahkan di Jatim sendiri 50 persen dari 40,67 juta (sensus penduduk 2020) penduduknya merupakan generasi milennial dan Gen-Z yang melek digital dan tidak terlepas dari digital lifestyle. Oleh karena itu, sosmed, e-commerce, marketplace termasuk Gojek ini yang menjadi super apps/platform bisa mendorong promosi. “Karena saya dengar ada GoFood banner dimana Gojek bukan hanya mempromosikan produknya, tapi juga mempromosikan tawaran-tawaran merchant yang ada di sana,” sebutnya.
“Di samping itu kita harus bisa memotret selera pasar, dimana hari ini kita terus berinovasi baik dari sisi produk & promonya. Di sisi lain kita juga mempelajari apa yang dilakukan oleh kompetitor kita & berinovasi lah kita disana sehingga target penjualannya jadi lebih jelas’, tegasnya. (kmb/balipost)