Pengambilan salah satu gambar Pawai Peed Aya untuk acara pembukaan PKB 2021. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya absen menghadiri secara langsung pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) selama menjabat. Di PKB XLIII yang akan dibuka Sabtu (12/6), Presiden akan hadir dan membuka acara itu secara virtual.

Pembukaan pada PKB kali ini, menurut Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, digelar secara “hybrid” lewat luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). Pembukaan dipusatkan di Gedung Ksirarnawa, Art Center.

Ia mengatakan selama penyelenggaraan PKB dari 12 Juni hingga 10 Juli 2021. Sebanyak 10.000 seniman dari komunitas dan sekaa unggulan seluruh kabupaten/kota se-Bali, termasuk delegasi luar negeri yang dilibatkan. Agenda terdiri dari 43 jenis Rekasadana (Pergelaran), 3 jenis Utsawa (Parade), 13 Wimbakara (Lomba), 2 Kandarupa (Pameran), 6 kegiatan Kriyaloka (Lokakarya), dan 6 topik Widyatula(Sarasehan).

Baca juga:  Jelang Akhir Tahun, Pemkab "Launching" Tiga Program Inovatif

“Khusus untuk program Widyatula atau sarasehan, berbeda dengan penyelengaraan PKB tahun-tahun sebelumnya yang hanya diadakan satu kali, untuk tahun 2021 diselenggarakan enam kali sarasehan. Semua tajuk mempresentasikan tema utama PKB ke-43 mengenai upaya menjaga dan merawat lingkungan atau environment agar sustainable atau berkelanjutan,” ungkap I Gede Arya Sugiartha, Jumat (11/6).

Agenda Widyatula (sarasehan) ini menghadirkan narasumber-narasumber mumpuni di bidangnya dari Bali dan luar Bali. Seperti, Prof. Dr. Yasraf Amir Piliang, MA., Prof. Dr. I Made Bandem, MA., Didik Nini Thowok, Dr. Tisna Sanjaya S.Sn, MA., Nyoman Erawan, Popo Danes, Yori Antar, Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, S.Sn., M.Si., Eddy Hasby, Hasan Aspahani, dan lain-lain.

Baca juga:  Sendratari "Wreksa Kastuba," Ajarkan Manusia Menyayangi Lingkungan

Adapun Bali Kandarupa 2021 merupakan pameran kolosal pertama seni rupa klasik, tradisi, berikut capaian turunannya, dalam sejarah PKB. Meneguhkan tema PKB XLIII Tahun 2021, pameran Bali Kandarupa (Imaji, Memori, dan Tradisi) mengusung tajuk “Wana Jnana” dengan sub bahasan Wanda, Rimba, dan Spiritualitas.

Bali Kandarupa diselenggarakan di tiga lokasi terpilih, Museum Puri Lukisan, Museum ARMA, dan Gedung Kriya Werdhi Budaya Bali, menghadirkan 113 karya-karya perupa Bali lintas generasi, dari ragam dua dimensi (seni lukis) hingga tiga dimensi (topeng dan patung), merangkum berbagai gaya atau stilistik klasik dan tradisi Bali, yaitu Kamasan, Batuan, Ubud, Padangtegal, Pengosekan, Keliki, Nagasepaha, Mas, Nyuh Kuning, Kerambitan, Buleleng, dan sebagainya.

Baca juga:  Pesta Kesenian Bali di Masa PPKM Darurat, Ini Pengaturannya

Sebagaimana pelaksanaan PKB tahun-tahun sebelumnya, kali ini tetap dihadirkan pula parade Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Anak-anak, dan Gong Kebyar Wanita. Tidak ketinggalan Wimbakara (Lomba) Gender Wayang Anak-anak, Balaganjur Remaja, Taman Penasar, Tari Barong Ket, Desain dan Peragaan Busana, Pidarta Basa Bali, Lukis Wayang Klasik, Menulis Artikel/Opini, Karya Tulis Berita Kisah, Lomba Foto, dan lain-lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *