Petugas mengecek persediaan air bersih. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Memasuki musim kemarau, stok air warga Desa Dukuh, Kubu, yang tersimpan di cubang telah habis. Karena krisis air bersih, sejumlah warga terpaksa membeli air tanki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Warga Desa Dukuh, Kubu, Putu Deni Suryawan, mengakui, kalau saat ini sejumlah warga mulai membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan harian. Mulai dari, masak, minum, dan mencuci.

“Warga mulai beli air bersih sejak April 2021. Per tanki warga harus membeli air bersih Rp 150 sampai 400 ribu, tergantung medan dan lokasi tujuannya. Seandainya akses jalan menanjak dan jauh, harganya akan lebih mahal,” ucapnya.

Baca juga:  Semua Pihak Diajak Selesaikan Masalah Sampah

Suryawan, menambahkan, saat ini daerah yang mulai kesulitan memperoleh air bersih, yakni di Kecamatan Kubu bagian atas. Seperti di Dukuh, Batudawa, Ban, Baturinggit bagian atas, serta Sukadana.

“Stok air hujan di cubang sudah habis. Masyarakat terpaksa membeli air dengan harga mahal, mengingat air bersih adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Bila air tidak ada, maka semuanya akan sulit,” katanya.

Atas kondisi itu, pihaknya berharap, pemerintah dapat mencarikan solusi terkait ini. “Saya berharap agar saluran pipa air Telagawaja segera dioperasikan, sehingga masyarakat di Kubu bisa merasakan pendistribusian air tersebut,” tandasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Kemarau Picu Penurunan Debit Air Irigasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *