Alat berat dikerahkan mengeruk Sungai Canigara, Klungkung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi banjir di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Sebagai penanganan jangka pendek, dikerahkan alat berat untuk mengeruk sungai akibat pendangkalan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau pengerukan aliran Sungai Candigara Kamis (10/6). Pengerukan dilakukan oleh petugas Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida bersama Dinas Pekerjaan Umum Klungkung dengan menerjunkan satu unit alat berat.

Sambil berdialog dengan warga sekitar, Bupati Suwirta memperoleh informasi hampir setiap pagi sungai ini ibarat tong sampah berjalan. Sampah-sampah tersebut  terbawa arus hingga nyangkut di ranting-ranting pohon di sepanjang bantaran Sungai Candigara, khususnya di wilayah hilir sungai.

Baca juga:  PPKM Darurat Diperpanjang, Polisi Bagikan Beras di Pos Penyekatan 

Sampah itu akhirnya mengendap bertahun-tahun hingga membuat alur sungai menjadi dangkal. Sehingga, ketika terjadi hujan lebat, air cepat meluap dan menimbulkan banjir. “Kami lakukan pengerukan. Agar tak terjadi banjir parah lagi. Ini tindaklanjut kami untuk keluhan masyarakat,” katanya.

Bupati Suwirta cukup menyayangkan banyaknya sampah di sungai ini. Padahal, Klungkung sudah membuat aturan agar sampah dipilah dari rumah.

Setiap desa wajib menyiapkan tempat olah sampah untuk tuntas di sumber. Khusus untuk Desa Kusamba, Bupati memberi ruang untuk sampah yang telah dipilah, organik dan non organik dibawa ke TOSS Center Kabupaten Klungkung yang ada di Dusun Karangdadi Desa Kusamba.

Baca juga:  Tercemar Sampah Kiriman, Terumbu Karang Lovina Terancam

Tetapi, pihaknya juga mempersilahkan apabila desa mau mengelola sampah plastiknya secara mandiri. Ini diperlukan kesadaran semua pihak untuk memilah sampah dari sumbernya.

Bupati Suwirta menambahkan, sebenarnya mulai tahun 2016 sampai 2018, Pemkab Klungkung sudah melakukan penanganan di bagian muara. Tetapi melihat dampak banjir ini, penanganannya tidak cukup di sana saja karena di hulunya tidak beres.

Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Klungkung pada Rabu (9/6) pagi membuat aliran sungai Candigara meluap. Akibatnya puluhan rumah terendam banjir. Ini menjadi banjir terparah di Klungkung. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Dari Berbagai Kota di Indonesia, Ratusan Pohon Kerdil Partisipasi dalam Pameran Bonsai
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *