AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga Padangbai pada Jumat (11/6) malam geger. Menyusul ditemukannya seorang pria yang tergeletak di jalan.
Dari informasi dihimpun, identitas korban adalah I Wayan Nirta yang merupakan seorang guru di Lombok. Nirta ditemukan tergeletak di tengah jalan desa, tepatnya di depan Balai Budaya Desa Padangbai, Kecamatan Manggis.
Korban diduga sudah dalam kondisi meninggal dunia sebelum dibawa ke Puskesmas Manggis untuk mendapatkan perawatan dari tim medis. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol I Made Suadnyana, Minggu (13/6) mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh Aipda Dwi Widiarto, anggota Polsek Manggis.
Saat itu, Widiarto tengah melintas di jalan Banjar Melanting menuju Banjar Mimba desa setempat sekitar pukul 20.00 WITA. Widiarto mendapati korban tergeletak di tengah jalan, selanjutnya ia pun meminta bantuan satu warga lain untuk ikut memindahkan tubuh Nirta dari tengah jalan ke warung yang ada di dekat lokasi.
“Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Aipda I Gede Agus Prayuda yang saat itu sedang melaksankaan tugas jaga di pintu masuk pelabuhan juga ikut korban. Korban sempat diberi pertolongan awal, dengan cara menekan-nekan dada korban karena diduga pingsan. Tapi, setelah diamati korban justru tidak bernapas,” Ucapnya.
Suadnyana, menambahkan, guna memberikan pertolongan, korban segera dilarikan ke Puskesmas Manggis I di Desa Antiga. Dan setelah dicek petugas medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. “Dari hasil pemeriksaan luar tim medis, tidak ada unsur kekerasan yang dialami tubuh korban. Sementara, penyebab kematian korban belum dapat dipastikan,” Katanya.
Mantan Kapolsek Kubu itu, menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga, korban memang secara rutin setiap bulan pemeriksaan paru-parunya. “Korban memang tiap pekan bolak-balik Bali-Lombok untuk mengajar di salah satu sekolah di Lombok Tengah, NTB. Dan saat libur akhir pekan, korban menyempatkan pulang ke kampung halamnnya di Gianyar,” jelasnya.
Informasi di lapangan, kalau Wayan Nirta sudah dikenal sejumlah pegawai di Balai Karantina Pertanian Padangbai. Pasalnya, korban sering menitip motor di parkiran Balai Karantina sebelum menyeberang ke Lombok. Sebelum ditemukan di jalan, korban diperkirakan bakal mengambil motor yang dia titip. (Eka Parananda/balipost)