BANGLI, BALIPOST.com – Bangli selama ini rutin mendapat bantuan perbaikan jaringan irigasi tersier dari pemerintah pusat. Tahun ini, Bangli dapat 22 kegiatan. Meski sudah rutin dapat bantuan, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Sarma mengatakan masih banyak saluran irigasi tersier yang ada kondisinya rusak dan butuh perbaikan.
Diungkapkan Sarma, bantuan perbaikan jaringan irigasi tersier yang diberikan pusat untuk Bangli tahun ini jumlahnya meningkat dari tahun lalu. Sebelumnya Bangli hanya dapat belasan kegiatan.
Pemerintah pusat memberikan bantuan tersebut berdasarkan usulan dari subak melalui pemerintah kabupaten. Per tahunnya jumlah usulan yang diajukan bisa mencapai puluhan. “Untuk tahun ini dari puluhan usulan yang diajukan kita dapat 22, tersebar di tiga kecamatan. Paling banyak di Kecamatan Susut,” kata Sarma.
Pengerjaan perbaikan jaringan irigasi tersier saat ini dikatakannya sudah tuntas serratus persen. Pengerjaan sudah berproses sejak awal Maret lalu. Adapun nilai bantuannya Rp 75 juta per unit.
Meski selama ini Bangli telah rutin mendapat bantuan perbaikan jaringan irigasi tersier, ungkap Sarma masih banyak jaringan irigasi yang butuh perbaikan, lantaran kondisinya sudah tua dan rusak. Kerusakan menyebabkan aliran air dari hulu dan hilir banyak terbuang dan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. “Dengan adanya perbaikan, air dari hulu ke hilir jadi tidak terlalu banyak terbuang. Kami masih butuh cukup banyak perbaikan jaringan irigasi tersier. Maka dari itu tiap tahun kami usulkan,” jelasnya.
Selain perbaikan jaringan irigasi tersier, tahun ini pemerintah pusat melalui Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian juga memberikan bantuan berupa irigasi perpompaan menengah mendukung peternakan, irigasi perpompaan menengah mendukung hortikultura, irigasi perpompaan besar mendukung perkebunan dan embung mendukung hortikultura. Total nilai bantuannya Rp 1.650.000.000. (Dayu Swasrina/balipost)