Bupati Gede Dana adalah masyarakat di Banjar Dinas Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem. (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Di sela-sela kesibukannya menjalankan tugas pemerintahan, Bupati Karangasem, I Gede Dana, terus berupaya menyempatkan diri untuk mengunjungi masyarakat di beberapa banjar/desa di Karangasem. Salah satunya yang dikunjungi Bupati Gede Dana adalah masyarakat di Banjar Dinas Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem.

Karena berbagai kegiatan bisa dilaksanakan ketika berada ditengah masyarakat dengan melihat langsung kondisi masyarakat setempat. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, melakukan sosialiasi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran dan penularan wabah COVID-19, sosialisasi dan edukasi tentang pola cocok tanam menerapkan teknologi pertanian.

Dalam kunjungannya ke Banjar Dinas Purwayu, Sabtu (12/6/) tersebut, Bupati Gede Dana sempat menginap di salah satu rumah warga, dan berkesempatan juga menikmati menu tradisional khas warga dusun setempat, yakni sajian menu ubi butun untuk makan malam. Keesokan harinya menikmati menu sarapan nasi cacah dengan lauk olahan gayas dan sayur bungkil pohon keladi.

Baca juga:  Pengusaha Galian C Tak Berizin Disarankan Segera Urus Izin

Selain sosialisasi Prokes COVID-19 dan edukasi pertanian, didampingi Klian Banjar Dinas Purwayu, I Gede Genti, Bupati asal Desa Datah Kecamatan Abang, ini juga melaksanakan kegiatan penyerahan beasiswa kepada Ni Luh Noviani salah satu siswa kurang mampu.

Lanjut Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, tersebut mengunjungi rumah keluarga I Nengah Kerta. Salah satu warga miskin di Banjar Dinas Purwayu ini sejak beberapa tahun belakangan ini tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah karena menderita sakit stroke ringan dan sesak nafas.

Baca juga:  Bupati Dana dan Wabup Artha Ucapkan Selamat Idul Fitri 1443 H

Tidak hanya itu, istrinya Ni Luh Numpek yang menjadi tulang punggung setelah I Nengah Kerta sakit stroke, saat ini juga sudah tidak bisa bekerja mencari nafkah setelah tangan kirinya patah saat naik pohon untuk mencari pakan ternak.

Yang lebih memperihatinkan lagi, selama bertahun-tahun keluarga miskin ini tinggal di rumah yang tidak layak huni. “Kasihan di rumah kecil yang tidak layak huni ini didiami oleh delapan orang, bahkan tidurnya harus berdesakan. Selalin itu listrik untuk penerangan rumah keluarga ini juga menumpang dengan tetangga. Karena itu saya sudah berkoordinasi dan akan memberikan bantuan bedah rumah,” ucap Gede Dana.

Sementara itu Ni Luh Numpek mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemkab Karangasem. “Tiang (saya, red) tidak bisa berkata apa-apa, selain menghaturkan terimakasih kepada Bapak Bupati atas segala bantuan dan perhatian kepada keluarga kami,” ucapnya.

Baca juga:  Pakar Serahkan Bantuan ke Korban Longsor di Jatituhu

Dulu saat masih menjadi anggota DPRD Karangasem, I Gede Dana dikenal sering turun ke masyarakat di daerah terpencil. Ia terkadang menginap di dusun atau desa yang dikunjunginya agar bisa berdialog mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya masyarakat di desa tersebut, baik masalah perekonomian, pendidikan, adat serta tradisi, infrastruktur serta lingkungan sekitar.

Jadi menginap di rumah warga itu bukan kali ini saja. Tapi jauh sebelumnya ketika menjadi wakil rakyat Gede Dana sering bermalam di rumah salah satu warga di dusun atau desa yang dikunjunginya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *