DENPASAR, BALIPOST.com – Pasien meninggal karena tertular COVID-19 di Bali, Minggu (13/6), tercatat bertambah. Jumlahnya mencapai 3 orang, sama dengan tambahan sehari sebelumnya.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 2 kabupaten melaporkan tambahan warga meninggal. Yaitu Buleleng sebanyak 2 orang dan Bangli 1 orang.
Seluruh pasien meninggal hari ini selain tertular COVID-19, juga memiliki penyakit penyerta (komorbid). Untuk jenis kelamin korban jiwa pada hari ini, satu perempuan dan 2 laki-laki.
Pasien pertama merupakan perempuan berusia 78 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng apda 4 Juni namun terkonfirmasi positif 10 hari sebelumnya, 25 Mei. Pasien dengan komorbid tekanan darah tinggi dan gangguan jantung ini meninggal setelah 9 hari mendapatkan perawatan, 13 Juni.
Pasien kedua merupakan pria berusia 75 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSU Kerta Usada pada 2 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita diabetes ini meninggal pada 13 Juni.
Pasien ketiga merupakan pria berusia 45 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Buleleng pada 10 Juni namun terkonfirmasi 2 hari sebelumnya. Pasien menderita diabetes ini meninggal pada 13 Juni.
Kumulatif korban jiwa mencapai 1.523 orang. Rinciannya 1.517 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 350 orang, Badung 256 orang, Tabanan 197 orang, Buleleng 173 orang, dan Gianyar 139 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 118 orang, Karangasem 115 orang, Klungkung 79 orang, dan Jembrana 78 orang. Terdapat juga 12 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)