MANGUPURA, BALIPOST.com – Kerusakan atap Kantor Perbekel Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal mendapat sorotan Wakil Rakyat di DPRD Badung. Pasalnya, kondisi gedung ini dinilai tidak layak, terlebih sebagai representatif dalam melayani masyarakat.
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata saat dikonfirmasi Minggu (13/6) mengakui telah meninjau kerusakan gedung perbekel tersebut saat tatap muka sekaligus serap aspirasi komponen masyarakat Desa Sibang Kaja. “Saya sempat ke lokasi gedung ini sudah tidak layak, krena itu perbaikannya harus menjadi prioritas,” ungkapnya.
Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini meminta Dinas PUPR untuk segera menindaklanjuti beberapa kerusakan di Kantor Perbekel Desa Sibang Kaja tersebut. Kantor Perbekel katanya, merupakan perwujudan representatif dalam melayani masyarakat.
“Dalam Musrenbang kabupaten besok, kami akan langsung meminta Dinas PUPR melakukan Detail Engineering Design (DED) serta proses penganggaran untuk disepakati,” katanya.
Dikatakan, selain mengurangi estetika sebagai gedung pemerintahan desa, adanya beberapa kerusakan tersebut juga dikawatirkan membahayakan masyarakat yang sedang mencari pelayanan di kantor Perbekel. “Sekali lagi. Ini adalah cerminan masyarakat Badung, apalagi gedung Perbekel ini ada di depan jalan raya,” ucapnya.
Selain bagian atap yang rusak, tempat pertemuan yang ada di Kantor Perbekel Sibang Kaja menurutnya, juga sangat kecil sehingga tidak maksimal saat digelarnya kegiatan rapat maupun pertemuan yang melibatkan masyarakat. “Bagaimana kita maksimal mengumpulkan masyarakat, bagaimana kita berdialog kalau ruangannya tidak ada? Ini harus menjadi prioritas dalam Musrenbang Kabupaten Senin mendatang. Sehingga, tahun 2022, astungkara gedung ini bisa kita selesaikan,” harapnya.
Sementara, Perbekel Sibang Kaja Ni Made Rai Sudani menyatakan, sejatinya pihaknya di desa sudah berencana melakukan renovasi atau rehab kantor perbekel di tahun 2021. “Kami juga sudah melakukan kajian bersama dinas PUPR Badung apakah layak diperbaiki atau rehab total. Semoga dalam waktu dekat ini hasilnya sudah keluar sehingga akan kami tindak lanjuti untuk mencari konsultan,” pungkasnya. (Parwata/balipost)