MANGUPURA, BALIPOST.com – Rencana pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (Wisman) sudah di ambang mata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung pun telah menyiapkan diri menyambut kehadiran wisatawan yang diagendakan mulai Juli itu.
Tak hanya kesiapan akomodasi yang tengah dilakukan, juga fasilitas kesehatan (Faskes) guna memberikan rasa aman bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Badung, dr. I Nyoman Gunarta saat dihubungi Senin (14/6), mengatakan pihaknya bersama Dinas Pariwisata, baik provinsi maupun kabupaten telah melakukan sertifikasi berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).
Selain itu, pihaknya juga melakukan kampanye Prokes di tempat publik. “Dalam menyambut pembukaan pariwisata, kami di Dinkes mendapatkan tugas menyiapkan penunjang, khususnya di bidang kesehatan agar bagaimana wisatawan itu aman saat berkunjung,” ungkapnya.
Menurutnya, fasilitas penunjang yang telah disiapkan adalah menyiapkan tempat perawatan guna mengantisipasi bila wisatawan terinfeksi COVID-19 selama berlibur ke Bali, khususnya Badung. “Kami sudah menyiapkan RSD Mangusada. Seperti penyediaan ruangan isolasi, kamar operasi, ruang perawatan bayi, dan ICU. Semuanya ini untuk pasien yang terinfeksi COVID-19,” ungkapnya.
Dijelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan SDM kesehatan yang akan bertugas. Tanaga kesehatan ini akan siaga di masing-masing puskesmas. “Jadi dilakukan pengambilan Swab PCR sebelum pukul 12.00 WITA, sore sudah bisa diketahui hasilnya. Ini yang akan kami lakukan untuk mendukung pembukaan pariwisata,” ungkapnya.
Mantan Dirut RSD Mangusada ini mengatakan, pihaknya akan mengenjot vaksinasi COVID-19 untuk warga Badung agar wisatawan yang berkunjung tidak was-was tertular COVID-19 selama berlibur. “Karena itu kami gencarkan vaksinasi, bahkan akhir Juni ini seluruh masyarakat Badung telah tervaksinasi pertama dengan sasaran 383 ribu,” ucapnya.
Dikatakan, masyarakat yang telah tervaksinasi dosis pertama mencapai 321 ribu, sehingga masih tersisa 62 ribu yang belum tervaksinasi pertama COVID-19. “Kami akan berusaha seluruh penduduk Badung tervaksinasi. Namun, sampai sekarang Kuta Selatan dan Kuta hampir seluruh tervaksinasi lengkap, kami tinggal menyisir yang belum, seperti karena sakit, hamil atau menyusui. Untuk Badung Utara kami sudah masuk di Kecamatan Abiansemal dan Petang,” paparnya.
Terkait penanganan wisatawan yang terinfeksi Covid-19 ketika berlibur di Badung, birokrat asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal ini akan ditempatkan di hotel yang telah disediakan untuk menjalani karantina. “Kami sudah bekerjasama dengan hotel untuk isolasi. Namun, terkait regulasi kami masih menunggu petunjuk provinsi,” pungkasnya.