Suasana di Lantai 4 Pasar Kumbasari. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pasar Kumbasari yang digadang-gadang sebagai salah satu destinasi city tour Denpasar, hingga kini dinilai belum optimal. Terlebih, di masa pandemi COVID-19 ini Pasar Kumbasari semakin terpuruk.

Kunjungan wisatawan bahkan nyaris tidak ada. Kondisi ini diperparah lagi dengan nihilnya kegiatan di pasar tersebut.

Karena itu, mengemuka usulan agar Pasar Kumbasari yang berada di jatung Kota Denpasar bisa dioptimalkan. Anggota Komisi IV DPRD Denpasar Nyoman Sumardika, Senin (14/6), mengungkapkan pentingnya mengoptimalkan keberadaan Pasar Kumbasari.

Terutama, lantai atas yang dirancang aneka kegiatan kreatif yang mendukung fungsi Pasar Kumbasari sebagai destinasi wisata. “Saya minta agar Dinas Pariwisata bisa memanfaatkan lantai- lantai atas di pasar itu untuk kegiatan yang mendorong denyut nadi pasar tersebut,” ujar dewan dari PDIP ini.

Baca juga:  2022, Los dan Kios Pasar Kumbasari akan Ditata

Dikatakan, saat ini keberadaan lantai atas Pasar Kumbasari nyaris tanpa aktivitas. Kondisi ini perlu sentuhan kreativitas agar tidak terkesan pasar ini mati suri.

Banyak kegiatan yang sejatinya bisa dilakukan di pasar ini, terutama di lantai atas. Karena sejumlah fasilitas sudah ada. “Jadi saya berharap Dinas Pariwisata mampu memberdayakan lantai atas Pasar Kumbasari untuk menggelar kegiatan-kegiatan untuk menghidupkan kembali suasana Pasar Kumbasari,” ujar wakil rakyat yang sebelumnya juga pernah bekerja di Perumda Pasar Sewaka Dharma ini.

Baca juga:  186 Pedagang Pasar Kumbasari di-Rapid Test, Sejumlah Orang Reaktif

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, MA. Dezire Mulyani menyambut baik usulan dari wakil rakyat tersebut. Pihaknya kini masih fokus pada kegiatan yang sudah dirancang dan menjadi agenda tahun ini.

Misalnya saja, program  akhir Juni 2021 ini, Dinas Pariwisata Kota Denpasar akan melakukan sales mission atau promosi pariwisata secara online. Promosi ini akan bekerjasama dengan PHRI Denpasar untuk memperkenalkan sekaligus mengingatkan destinasi wisata yang ada di Bali khususnya Denpasar bagi wisatawan mancanegara.

Untuk pelaksanaan promosi ini, Disparda telah menganggarkan dana sebesar Rp 250 juta. “Meskipun wisatawan ini belum bisa datang ke Bali khususnya ke Denpasar, tapi setidaknya mereka tidak melupakan Bali dengan berbagai destinasi wisatanya. Kami lakukan akhir Juni 2021 ini,” kata Dezire.

Baca juga:  Pendataan Pascagempa, 2 Meninggal dan Belasan Luka-luka di Bali

Selain itu, pihaknya juga akan membuat e-book yang memuat foto serta penjelasan masing-masing destinasi tersebut. E-book tersebut nantinya bisa diakses secara bebas sehingga wisatawan tahu destinasi yang ada di Denpasar.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengembangan daya tarik wisata dengan anggaran Rp 1,2 miliar lebih menggunakan Dana Insentif Daerah (DID). (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *