Seorang pengendara menunggu traffic light menyala hijau di simpang Catur Muka, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kondisi arus lalu lintas di Denpasar yang semakin padat memerlukan peremajaan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya, kelengkapan traffic light (TL) yang dikombinasikan dengan sistem Area Traffic Control System (ATCS).

Ke depan, Dinas Perhubungan (Dishub) menargetkan semua persimpangan yang ada TL-nya dilengkapi dengan ATCS. Hal ini diungkapkan Kadis Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan saat ditemui di gedung DPRD, Selasa (15/6).

Dikatakan, saat ini masih ada tujuh titik TL yang belum dilengkapi dengan ATCS. Ketujuh TL tersebut, yakni simpang Jalan Gunung Agung-Jalan Gunung Sanghyang, simpang Pemogan, simpang SMAN 8 di Peguyangan, simpang Jalan Antasura, simpang Puri Peguyangan, simpang Tukad Musi, dan simpang Jalan Gunung Galunggung-Jalan Cargo.

Baca juga:  Angin Kencang, Pohon Tumbang Masih Berpotensi Terjadi di Denpasar

Sriawan mengungkapkan, ATCS adalah suatu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan.

ATCS terdiri dari beberapa sistem utama yaitu, server, workstation, yang berfungsi sebagai pusat operasional untuk memonitor dan mengontrol kondisi lalu lintas dari seluruh persimpangan dalam satu area. Wall map, yang berfungsi menyediakan informasi status dan kondisi dari local controller (pengontrol persimpangan), Video Surveillance (CCTV), vehicle detector.

Baca juga:  Staf Khusus Presiden Minta Penyandang Disabilitas Divaksinasi

ATCS Kota Denpasar juga dilengkapi kamera CCTV yang telah terpasang di puluhan titik persimpangan yang ada di Kota Denpasar. Dalam melakukan pantauan arus lalu lintas CC-Room ATCS Kota Denpasar juga dilengkapi wall display yang digunakan untuk menampilkan setiap persimpangan untuk mengatur arus lalu lintas di Kota Denpasar dan juga telah memiliki layar wall map.

Dikatakan, dari 64 persimpangan yang ada di Kota Denpasar, sebagian besar persimpangan diatur langsung oleh ATCS Kota Denpasar, dan beberapa persimpangan pengaturan dilakukan oleh ATCS Provinsi Bali. “Jadi kini tinggal tujuh titik saja yang belum ATCS,” ujarnya.

Baca juga:  Badung Kekurangan Puluhan ATCS

Pihaknya berharap Denpasar kembali mendapat bantuan dana dari Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat wilayah XII, Bali Nusa Tenggara untuk perbaikan beberapa TL yang belum terkoneksi dengan ATCS. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *