Suasana bagian depan IGD RSUD Loekmono Hadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. RSUD Loekmono Hadi merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 di Kudus. (BP/Antara)

KUDUS, BALIPOST.com – Tingkat keterpakaian tempat tidur pasien di ruang rawat inap rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, masih tinggi. Keterpakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 yang pada 7 Juni 2021 mencapai 96 persen pada 14 Juni 2021 turun menjadi 94 persen.

Angka itu dinilai masih tinggi. “Meskipun ada penurunan jumlah BOR, tingkat keterisian rumah sakit di Kudus tetap tinggi karena mencapai 94 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo, Selasa (15/6), dikutip dari Kantor Berita Antara.

Ia memaparkan bahwa total ada 1.233 tempat tidur pasien yang tersedia di tujuh rumah sakit di Kudus.  Rinciannya, 412 di RSUD Loekmono Hadi Kudus, 212 di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus, 249 di Rumah Sakit Mardi Rahayu, 100 di Rumah Sakit Kumala Siwi, 157 di Rumah Sakit Aisyiyah, 50 di Rumah Sakit Kartika Husada, dan 53 di Rumah Sakit Nurussyifa.

Baca juga:  Awal Juni, RS Nyitdah Terima Pasien BPJS

Menurut data Dinas Kesehatan, keterpakaian tempat tidur pasien di empat dari tujuh rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 tersebut sudah mencapai 100 persen, yakni Rumah Sakit Kumala Siwi, Rumah Sakit Aisyiyyah, Rumah Sakit Kartika Husada, dan Rumah Sakit Nurussyifa. Tingkat keterpakaian tempat tidur pasien di tiga rumah sakit rujukan yang lain juga sudah tinggi.

Data Dinas Kesehatan menunjukkan, keterpakaian tempat tidur pasien di RSUD Loekmono Hadi tercatat 98 persen, Rumah Sakit Islam Sunan Kudus sebesar 86 persen, dan Rumah Sakit Mardi Rahayu sebesar 84 persen.

Baca juga:  Korban Lakalantas Vs COVID-19, Ini Kata Kapolresta 

Sementara itu, jumlah total tempat tidur pasien yang tersedia di unit perawatan intensif rumah sakit tercatat 55 unit dengan tingkat keterisian sekitar 78 persen.

Pemerintah Kabupaten Kudus sudah meminta semua rumah sakit rujukan menambah jumlah tempat tidur untuk mendukung penanganan pasien COVID-19. Juga, berencana menyediakan tambahan tempat isolasi terpusat bagi penderita infeksi virus corona.

Tempat isolasi terpusat rencananya disediakan di Rusunawa Bakalan Krapyak, Graha Muria Colo, Balai Diklat Sonyawarih, serta di desa-desa. Pemerintah kabupaten sudah menyiapkan tempat isolasi pasien COVID-19 dengan gejala ringan di bekas asrama Akademi Kebidanan Kudus.

Baca juga:  Ditelusuri, Kontak Erat 2 Warga Positif COVID-19 di Gianyar

Jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di Kabupaten Kudus hingga Senin (14/6) mencapai 10.797 orang dengan jumlah penderita yang sudah sembuh 7.731 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 884 orang.

Penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan karantina di Kabupaten Kudus tercatat 2.182 orang. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *