GANYAR, BALIPOST.com – Para pedagang Pasar Umum Blahbatuh, Selasa (15/6) malam, berupaya menyelamatkan barang dagangan mereka dari kobaran api yang melalap pasar itu. Di tengah kesibukan para pedagang, para petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api.
Pantauan di lapangan, warga Gianyar juga nampak ramai menyaksikan proses pemadaman ini. Mereka berjejal di sepanjang jalan yang arus lalu lintasnya ditutup sementara itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ni Luh Gede Eka Suari mengatakan terdapat 602 pedagang di Pasar Blahbatuh. “Keseluruhan 602 dari depan hingga ke belakang,” jelasnya.
Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) dan Damkar Gianyar, Made Watha yang langsung memantau proses pemadaman mengatakan kondisi api makin membesar. Ia mengaku untuk memadamkan api, sudah meminta bantuan dari Damkar Denpasar, Klungkung, Bangli, dan Badung.
Selain mengerahkan 10 unit mobil Damkar, Water Cannon milik Polres Gianyar juga ikut diturunkan guna memadamkan api. Bahkan, tim reaksi cepat BPBD dibantu personel TNI-Polri mendobrak pintu kios agar petugas Damkar bisa memadamkan api.
Kebakaran pasar ini terjadi sekitar pukul 17.00 WITA. Setidaknya ada 18 toko yang dilalap api dalam peristiwa ini.
Penyebab kebakaran pasar yang terletak di Jalan Raya Wisma Gajahmada, Banjar Kebon, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh ini masih belum dipastikan. Lampu-lampu di sekitar pasar sudah dipadamkan untuk mencegah terjadinya korsleting selama proses pemadaman berlangsung.
Setidaknya ada 11 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk menjinakan si Jago Merah. Sepuluh unit mobil Damkar ini terdiri dari 5 unit Damkar Gianyar, 1 unit Damkar Klungkung, 2 unit dari Bangli, 2 unit dari Denpasar, dan 1 dari Badung. (Wirnaya/balipost)