Diskop UKM Gianyar memfasilitasi pertemuan nasabah dengan pengawas dan pengurus Koperasi Griya Anyar Sari Boga (GASB) guna memastikan upaya pengembalian dana nasabah. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar memfasilitasi pertemuan nasabah dengan pengawas dan pengurus Koperasi Griya Anyar Sari Boga (GASB), Selasa (15/6) di lantai II Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gianyar. Plt Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta menekankan pengawas dan pengurus harus membentuk tim untuk melakukan langkah bertahap mengembalikan dana nasabah GASB.

Diungkapkannya, Diskop UKM sudah menindaklanjuti harapan nasabah GASB untuk mendorong pengurus dan pengawas untuk membentuk tim guna memungut dana yang beredar berupa pinjaman. Sehingga, bisa dipakai mengembalikan dana tabungan dan deposito nasabah. “Tim yang dibentuk pengurus dan pengawas ini terus bergerak sambil menunggu hasil akuntan publik mengaudit dana nasabah di Koperasi GASB,” ucapnya.

Baca juga:  Kembali, Gianyar Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara Kabupaten/Kota Sehat

Alit juga mendesak pengawas dan pengurus untuk membuka kantor koperasi sesuai keinginan nasabah GASB. “Namun karena keterbatasan biaya operasional, dibuka hanya dua kali seminggu,” ucapnya.

Pihaknya juga mendesak pengurus dan pengawas untuk menghadirkan manager Koperasi GASB selaku pengelola koperasi. “Ini juga untuk memastikan penempatan janji manajer koperasi selaku pengelola mengembalikan dana nasabah,” tegasnya.

Ketua Koperasi GASB, Dewa Putu Suteja menyanggupi akan berusaha membuka kantor dan berkomunikasi dengan oknum Manajer Koperasi, Dewa Gede Arsa Wijaya yang diduga telah menggunakan dana koperasi untuk keperluan pribadinya. “Kami akan desak agar Manajer Koperasi menepati janji penyediakan dana Rp 250 juta setiap triwulan untuk pengembalian dana nasabah,” ucapnya.

Baca juga:  Nasib Dana Tak Jelas, Nasabah Koperasi GASB Ngadu ke DPRD Gianyar

I Gede Windia Berata Selaku Pengawas GASB menyampaikan Kantor GASB ditutup sejak awal Juni karena kendala biaya operasional. Pengurus akan berupaya membuka Kantor Koperasi GASB dua kali seminggu. “Saat ini, tim yang dibentuk pengurus dan pengawas terus berupaya menarik dana pinjaman, ini akan dipakai mengembalikan dana tabungan dan deposito nasabah,” tambahnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *