GIANYAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar segera merapatkan penanganan pascakebakaran Pasar Umum Blahbatuh. Termasuk soal kerugian yang dialami pedagang, rumah warga yang ikut terbakar, dan rencana relokasi pedagang pascakebakaran Pasar Umum Blahbatuh.
Bupati Gianyar Made Mahayastra mengungkapkan, Pemkab sudah merapatkan instansi terkait mencakup Wabup, Sekda, BPBD, Disperindag, BPKAD, dan Asisten, Rabu (16/6). Rapat khusus ini membahas musibah terbakarnya Pasar Umum Blahbatuh.
Bupati Mahayastra menjelaskan salah satu yang ditekankan membantu meringankan beban para pedagang akibat bencana kebakaran sebelumnya. “Pemerintah tidak bisa mengganti kerugian para pedagang yang mencapai puluhan bahkan ratusan juta, hanya saja dengan angaran terbatas pemerintah akan memberikan stimulus untuk masing-masing pedagang,” ucapnya.
Dipaparkannya, stimulus yang diberikan kepada pedagang terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Ini dibagi dalam katagori toko, los, kios, maupun pelataran. “Besaran bantuan stimulus dibedakan berdasarkan katagori tempat berdagang,” jelasnya.
Sesuai skema stimulus yang dirancang pemerintah untuk membantu pedagang minimal bisa hidup selama 1-2 bulan. Pedagang yang punya toko diberikan stimulus sekitar Rp 3 juta per pedagang.
Pedagang los atau kios diberikan stimulus Rp 2 juta per pedagang, dan pedagang pelataran diberikan stimulus Rp 350 ribu per pedagang. “Pedagang pelataran diberikan stimulus yang lebih kecil karena ada barang dagangan yang tidak terbakar,” ucapnya.
Bupati Mahayastra menambahkan dana yang digunakan untuk membantu pedagang Pasar Umum Blahbatuh ini diantaranya bersumber dari dana tak terduga, sebesar Rp 5 miliar. Walaupun kondisi sangat sulit, dana untuk membantu para pedagang Pasar Umum Blahbatuh masuk dalam anggaran belanja prioritas. “Kami juga sudah melaporkan kebakaran Pasar Umum Blahbatuh ke Gubernur, Pak Gubernur prihatin dan sedang merapatkan,” tambahnya. (Wirnaya/balipost)