Warga menunjukkan kondisi rumahnya yang terbakar akibat kebakaran di Pasar Umum Blahbatuh, Selasa (15/6). (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kebakaran Pasar Umum Blahbatuh, Selasa (15/6) sore, merembet ke rumah warga, tepatnya di sisi Selatan pasar. Pemilik Rumah, A.A Ngurah Alit, Rabu (16/6), mengatakan api sempat menyambar rumah dan bangunan merajan.

Diungkapkannya, saat terjadi kebakaran, warga membunyikan kulkul bulus di Bale Banjar Kebon. Sontak warga ikut membantu memadamkan api dari arah Selatan.

Ngurah Alit menjelaskan lapi menyambar Pelinggih Gedong Sari. Selanjutnya api juga menyambar bangunan dengan 7 kamar.

Baca juga:  Proses Pendinginan di Pasar Umum Blahbatuh Berlangsung, Titik Api Masih Terlihat di Los

Ia mengalkulasi akibat kebakaran kerugian yang diderita mencapai Rp 100 juta. Sementara kerugian akibat kebakaran Pelinggih Gedong Sari diprediksi Rp 50 juta.

Diakuinya, pihak Muspida sudah sempat melihat langsung rumah dan merajan yang terbakar. “Saat ini Dinas PUPR sedang menghitung kepastian kerugian,” ucapnya.

Ia sangat memahami pemerintah sedang kesulitan keuangan akibat pandemi. “Hanya saja kami berharap bantuan pemerintah untuk membantu meringankan kami dalam perbaikan rumah dan merajan yang terbakar beserta biaya upacaranya,,” tuturnya.

Baca juga:  Karena Ini, Dari 629 Pedagang di Pasar Umum Blahbatuh Hanya 605 Kebagian Stimulus

Ia tak menyangka akan mengalami musibah ini. Untuk itu, pihak keluarga sepakat secepatnya akan memperbaiki bangunan rumah dan merajan. “Setelah selesai perbaikan akan dilanjutkan upacara,” tambahnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *