Para wisatawan berswafoto di depan Taj Mahal yang terletak di Agra, India, (23/9/2020). Taj Mahal, monumen cinta yang ikonik di India, kembali dibuka untuk wisatawan pada Senin (21/9) setelah ditutup sejak 17 Maret akibat pandemi COVID-19. (BP/Ant)

BENGALURU, BALIPOST.com – Meski belum pulih dari gelombang kedua pandemi Covid-19, Taj Mahal yang ikonik di India dibuka kembali untuk umum pada Rabu (16/6). Kegiatan pembatasan masyarakat dicabut dalam upaya merevitalisasi ekonominya.

Monumen abad ke-17, yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan di kota utara Agra itu, ditutup pada awal April ketika India memberlakukan tindakan penguncian yang ketat dalam upaya menahan lonjakan kasus COVID-19 yang masih membunuh ribuan orang setiap hari.

Hanya 650 wisatawan yang diizinkan masuk ke dalam bangunan Taj Mahal kapan saja, kata Prabhu Singh, Hakim Distrik Agra.

Baca juga:  Gotong Royong Saat Pandemi, Denpasar Libatkan ASN dan Komunitas

Monumen marmer putih itu biasanya menarik 7 hingga 8 juta pengunjung setiap tahun, atau rata-rata lebih dari 20.000 orang per hari.

Negara bagian Uttar Pradesh, tempat kota Agra berada, melaporkan 270 kasus baru COVID-19 dalam semalam dan 56 kematian. Uttar Pradesh adalah salah satu negara bagian tersulit di India dalam hal total kasus COVID-19.

Monumen-monumen lain yang dilindungi federal, termasuk Benteng Merah New Delhi dan Qutub Minar, juga dibuka kembali untuk turis pada Rabu.

Baca juga:  Pandemi Akan Mengubah Sistem Pemertahanan Ekonomi Bali

Pembukaan monumen untuk para turis itu dilakukan bahkan ketika negara berpenduduk terbesar kedua di dunia itu masih berstatus sangat waspada atas kenaikan angka kerumunan di kota-kota besar yang mengancam akan memicu lonjakan lain kasus infeksi corona.

Media India melaporkan kemacetan lalu lintas dan lonjakan wisatawan pekan ini ke arah stasiun bukit utara Shimla, yang terkenal dengan pemandangan indah puncak Himalaya yang tertutup salju. Kondisi itu semakin meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran virus corona.

Baca juga:  OJK: Pandemi Covid-19 Munculkan Sektor Unggulan Baru

Kementerian kesehatan India pada Rabu melaporkan 62.224 kasus baru COVID-19 dalam semalam, sedikit lebih tinggi dari angka kasus pada hari sebelumnya tetapi masih jauh di bawah jumlah kasus saat puncak pandemi pada Mei yang mencatat lebih dari 400.000 kasus infeksi harian.

Total kasus COVID-19 negara Asia Selatan itu sekarang mencapai 29,63 juta, sementara total kematian akibat infeksi virus corona mencapai 379.573 jiwa. India mencatat tambahan korban jiwa akibat COVID-19 sebanyak 2.542 semalam. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *