Pekerja mengerjakan proyek reservoir di Serangan. Saat ini proyek tersebut sudah rampung dibangun. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kendati di tengah penanganan pandemi Covid-19, Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar terus merancang inovasi. Kali ini, sebagai upaya menciptakan pelayanan maksimal bagi masyarakat khususnya pelanggan, turut digenjot pembangunan dua reservoir lagi. Lokasinya di Sanur dan Padangsambian.

Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar, I.B. Gede Arsana saat ditemui di ruang sidang DPRD, Rabu (16/6) mengakui Perumda Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar belum maksimal dalam pelayanan air minum bagi pelanggan di beberapa titik. Sehingga guna memenuhi kebutuhan air selama 24 jam, pembangunan reservoir atau penampungan air sementara terus digenjot.

Baca juga:  Idealnya PDAM Denpasar Punya 15 Reservoir hingga 2025, Ini Kendalanya

“Pembangunan reservoir atau tempat penampungan air ini terus digenjot, hal ini sebagai upaya menjaga keseimbangan suplay air ke pelanggan, dimana ketika kita kelebihan air dapat ditampung, dan kekurangan air tinggal disalurkan,” ujar Arsana

Lebih lanjut dijelaskan, adapun saat ini Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar telah memiliki lima reservoir yang telah beroperasi. Kelimanya yakni di Waribang terdapat 2 reservoir dengan kapasitas masing-masing 2.700 meter kubik, Reservoir Blusung dengan kapasitias 10.000 meter kubik, reservoir Tonja dengan kapasitas 3.400 meter kubik, dan yang terbaru adalah reservoir Serangan dengan kapasitas 300 meter kubik.

Baca juga:  Pemkab Pastikan Uang 352 Juta Kembali ke LPD Suwat

Selain itu lanjut Arsana, tahun ini juga sudah rampung proses pembangunan reservoir yang berlokasi di Perumnas Monang Maning, Denpasar Barat yang direncanakan berkapasitas 1.000 meter kubik. Pembangunannya sudah selesai, kini tinggal menunggu pengadaan pompanya. “Saat ini sedang tender pengadaan pompa,” ujarnya.

Ke depan juga direncanakan pembangunan dua reservoir baru yang akan berlokasi di wilayah Sanur kecamatan Denpasar Selatan dan satu lagi di Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat. “Jadi pembangunan infrastruktur ini adalah untuk memenuhi ketersediaan air bagi pelanggan selama 24 jam, utamanya saat musim kemarau yang mana kemungkinan terjadi penurunan debit air di waktu tertentu, dan untuk dua reservoir baru saat ini masih pada proses pengerjaan DED,” ujarnya.

Baca juga:  Atasi Kemarau Panjang, PDAM Badung Terapkan Sistem Injeksi

Pembangunan reservoir di Sanur ini untuk menampung air yang disalurkan dari Tukad Petanu sedangkan yang di Padangsambian air dari Tukad Penet. “Ini sedang kita usulkan proposalnya ke provinsi, mudah-mudahan bisa terealisasi,” jelasnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *