Gedung Auditorium Jembrana dirusak OTK. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Gedung Auditorium Kabupaten Jembrana yang berada di areal Civic Center dirusak orang tak dikenal (OTK). Gedung yang masih dalam tahap konstruksi ini mengalami kerusakan di bagian dinding menuju lantai dua dalam bangunan megah tersebut.

Kejadian perusakan ini telah dilaporkan ke Polres Jembrana oleh Dinas PU Kabupaten Jembrana. Tim Reskrim dan identifikasi Polres Jembrana, Kamis (17/6) pagi melakukan pemeriksaan dan mengambil sejumlah sisa perusakan.

Baca juga:  Dari Puluhan KK dari Karangasem Urus KTP Klungkung hingga Uji Coba Perdana Transaksi Tol Non-Tunai Nirsentuh

Dari informasi, perusakan ini diketahui pada Selasa (15/6) pagi saat petugas penjaga mengecek bagian gedung. Dari pengecekan kerusakan pada bagian dinding akustik peredam suara dan relling pembatas lantai atas dari kayu.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kabupaten Jembrana I Wayan Harta Wijaya mengatakan kejadian perusakan ini diperkirakan sebelum 15 Juni. Ia sebelumnya menerima laporan dari petugas jaga ada kerusakan bagian dinding dekat tangga menuju lantai II Gedung Auditorium yang diduga dilakukan dengan unsur kesengajaan.

Baca juga:  Sidak, Puluhan Petugas BNNK Gianyar Jalani Tes Urine

Di bangunan umum milik pemerintah daerah ini memang ada penjaga dan tenaga kebersihan sebanyak delapan orang tetapi hanya bertugas pada pagi hingga sore hari. Sedangkan malamnya belum ada penjaga.

Bedung ini masih dalam tahap pengerjaan lanjutan atau konstruksi pengerjaan. Rencananya tahun ini akan dipasang pintu pengamanan di tangga serta beberapa pekerjaan lain seperti pembangunan Padmasana dan pengadaan pendingin ruangan serta sound system. “Dari pengecekan perusakan pada dinding akustik di samping tangga dan dua reling ukiran patah, belum bisa kita tentukan kerugian masih kita cek ulang,” katanya.

Baca juga:  Jadi Salah Satu yang Diizinkan Buka Bertahap, TNBB akan Buka Kawasan Ini Lebih Dulu

Pengerjaan tahap III yang dilakukan tahun ini rencananya juga akan dibangun pintu pengaman dan masih tahap tender. Namun sebelum pembangunan, sudah ada perusakan. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus perusakan tempat umum ini. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *