Direktur Operasi SAR Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman, M.Tr (Han). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan dan bencana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dengan jumlah korban jiwa yang cukup banyak. Banyak kecelakaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan antisipasi masyarakat tentang potensi terjadinya kecelakaan.

Untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi korban jiwa dalam setiap terjadinya kecelakaan, perlu mengedepankan pola Quick Response Search and Rescue. Yaitu kecepatan dalam memberikan pencarian dan pertolongan serta mitigasi bencana, sehingga dapat mengurangi tingkat risiko pada suatu kecelakaan atau bencana.

Baca juga:  Wisatawan Terseret Arus di Nusa Penida, Ini Kronologisnya

Hal itu diungkapkan Direktur Operasi SAR Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman, M.Tr (Han), saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) SAR Daerah Bali, yang digelar Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Kamis (17/6) di Jimbaran.

Pada kesempatan tersebut, Rasman  juga menegaskan tantangan ke depan penanganan pencarian dan pertolongan akan semakin berat. Masyarakat semakin kritis akan tuntutan keselamatan khususnya kepada petugas SAR.

Namun di satu sisi, kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kecelakaan juga masih kurang. Hal inilah kata dia, yang mendasari perlunya dilaksanakan evaluasi setiap saat lewat Rapat Koordinasi antara Basarnas dengan seluruh Potensi SAR agar dapat mengetahui apa yang menjadi kekurangan selama ini.

Baca juga:  Danrem Lepas Napak Tilas I Gusti Ngurah Rai

Hasil dari pembahasan bisa menjadi patokan apakah diperlukan perbaikan dan diharapkan dapat menemukan formulasi yang tepat agar mampu melaksanakan dan mewujudkan misi, khususnya bagi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yaitu menyelamatkan jiwa manusia. Basarnas juga senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat melalui pembinaan dan peningkatan kemampuan SDM maupun peralatan yang dibutuhkan, selain itu juga melaksanakan pelatihan potensi SAR diseluruh wilayah Republik Indonesia.

Baca juga:  Terhantam Ombak, Nelayan Asal Kedonganan Hilang

Dalam Rakor SAR tersebut, selain narasumber dari Basarnas sendiri, hadir pula nara sumber dari Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Drs I Made Rentin, AP., M.Si. dan Kasubdit Patroli Airud Polda Bali, Kompol Landung Yunarwan. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *