Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 Bali. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus COVID-19 yang dilaporkan Bali, Jumat (18/6) mencapai 95 orang. Terdiri dari 72 transmisi lokal dan 23 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).

Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, untuk kumulatifnya, warga terinfeksi COVID-19 di Bali sudah mencapai 48.084 orang. Rinciannya 44.680 transmisi lokal, 3.022 PPDN, dan 382 PPLN.

Peringkat lima besar kabupaten/kota dengan kumulatif kasus terbanyak adalah Denpasar 15.127 orang, Badung 8.999 orang, Gianyar 5.437 orang, Tabanan 4.795 orang, dan Buleleng 4.133 orang. Untuk peringkat enam hingga sembilan diisi Bangli 2.522 orang, Jembrana 2.354 orang, Karangasem 1.949 orang, dan Klungkung 1.810 orang.

Warga kabupaten lain yang tertular COVID-19 di Bali mencapai 786 orang. Sementara untuk WNA, jumlahnya sudah mencapai 172 orang.

Tambahan ada di seluruh kabupaten/kota. Namun, penyumbang terbanyaknya, dilihat dari data yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19 Bali, bukan dari kabupaten/kota di Bali.

Sebanyak 31 orang yang merupakan warga kabupaten lain di luar Bali terkonfirmasi COVID-19 hari ini. Rinciannya 17 tertular karena transmisi lokal dan 14 orang masuk kategori pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).

Baca juga:  Tambahan Harian Pasien COVID-19 Sembuh di Bali Makin Rendah, Hanya 1 Daerah Sumbangkan Belasan Orang Sembuh

Dari data, tambahan warga kabupaten luar Bali terjangkit COVID-19 ini terjadi sejak 11 Juni. Tambahannya dari 3 hingga 7 orang per hari. Dengan jumlah tertinggi pada hari ini.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah pusat sedang menggelar program Work from Bali (WFB). Sejumlah kegiatan kementerian dan lembaga negara dialihkan ke Bali untuk membantu pemulihan ekonomi.

Di sisi lain, lonjakan kasus terjadi di beberapa daerah di Jawa, seperti DKI Jakarta, Bandung, Kudus, hingga Bangkalan. Dari Data Satgas COVID-19, secara agregat DKI Jakarta mengalami kenaikan hingga mencapai 400 persen, Depok 305 persen, Bekasi 500 persen, Jawa Tengah 898 persen, dan Jawa Barat 104 persen.

Pun, saat ini implikasi dari arus balik mudik Lebaran masih terjadi. Karena jika dilihat dari masa optimum inkubasi yang menjadi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 14 hari, kemunculan kasus baru akibat warga yang memaksa mudik dan kembali ke Bali masih dimungkinkan terjadi.

Baca juga:  Lebaran, Dinkes Bali Siagakan 26 Posko

Dikonfirmasi soal lonjakan kasus dari warga kabupaten di luar Bali ini apakah ada kaitannya dengan WFB maupun arus balik mudik Lebaran, Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin, mengatakan pihaknya masih menelusuri. “Masih kami cek dan telusuri,” katanya singkat lewat pesan WhatsApp.

Tambah Dua Digit

Sementara itu, untuk kabupaten/kota di Bali, tiga zona orange melaporkan tambahan kasus 2 digit. Yaitu Denpasar 15 orang, Badung 14 orang, dan Tabanan 10 orang.

Enam kabupaten mencatatkan tambahan kasus di bawah 10 orang. Rinciannya Bangli 7 orang, Buleleng 5 orang, Gianyar dan Karangasem sama-sama 4 orang, Klungkung 3 orang, dan Jembrana 2 orang.

Pasien sembuh bertambah 53 orang sehingga totalnya mencapai 46.029 orang. Sebaran ada di delapan kabupaten/kota karena Karangasem nihil tambahan pasien sembuh.

Secara berurutan, penambahan pasien sembuh adalah Bangli 16 orang, Gianyar dan Buleleng sama-sama 8 orang, Badung 7 orang, Tabanan 5 orang, Denpasar 4 orang, Klungkung 2 orang, dan Jembrana 1 orang. Sebanyak 2 warga kabupaten lain juga dilaporkan sembuh pada hari ini.

Baca juga:  Prabowo Komit Bangun Bandara Bali Utara, Jadikan "The New Singapore"

Korban jiwa bertambah 3 orang dari Buleleng sebanyak 2 orang dan Badung 1 orang. Kumulatif korban jiwa mencapai 1.531 orang. Rinciannya 1.525 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 351 orang, Badung 258 orang, Tabanan 197 orang, Buleleng 177 orang, dan Gianyar 139 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 118 orang, Karangasem 116 orang, Klungkung 79 orang, dan Jembrana 78 orang. Terdapat juga 12 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali.

Kasus aktif bertambah 39 orang. Pasien yang masih dirawat saat ini masih 524 orang.

Lima besar kasus aktif terbanyak adalah Badung 110 orang, Denpasar 108 orang, Gianyar 62 orang, Buleleng 45 orang, dan Karangasem 44 kasus.

Posisi keenam hingga sembilan adalah Tabanan 36 kasus, Jembrana 19 orang, Bangli 17 orang, dan Klungkung 16 orang. Warga kabupaten lainnya sebanyak 65 orang dan 2 WNA juga masih dirawat. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *