DENPASAR, BALIPOST.com – Pegolf andalan Bali Ida Ayu Indira Melatih Putri sukses merebut best gross overall, dalam turnamen bertajuk Olympic Jabar Amateur Open (OJAO) di Lapangan Golf Gunung Geulis, Bogor, Jabar, 15-17 Juni. Selain menurunkan atlet putri junior, Pengprov PGI Bali juga menurunkan atlet junior, seperti Luke Moore, Kenneth, Abigail dan Nathan.
Sementara, runner up diraih Elaine Widjaja dari Jateng, dan peringkat ketiga Lydia H Stevany Sitorus dari Sulawesi Utara. Dayu Melati, Jumat (18/6) menuturkan, pihaknya bersyukur bisa menjuarai dalam turnamen bergengsi ini. Apalagi, sederet pegolf andalan daerah, termasuk atlet pelatnas juga ikut turun ambil bagian. “Ya… Saya bersyukur bisa berjaya pada turnamen level nasional ini,” sebut dia.
Dijelaskannya, para peserta bertanding selama tiga hari, dan tiap hari harus menuntaskan 18 hole. Pasca mengikuti turnamen di Bogor, rencananya Dayu Melati terbang pulang ke Bali dan berlatih sebagaimana biasanya. “Saya biasa berlatih sendirian di Lapangan Golf Sanur dan Nusa Dua. Saya biasanya langsung dilatih papa,” tutur putri dari Ida Bagus Surya Sanjaya ini.
Latihan selama ini, menurut Dayu Melati, sebagai persiapan mengikuti turnamen Piala Menpora di Bali, Agustus mendatang. “Saya kira Piala Menpora juga cukup bergengsi, dan pegolf nasional dipastikan ikut berpartisipasi. Astungkara, doakan saja saya kembali bisa meraih prestasi terbaik,” ucapnya.
Diakuinya, sebenarnya agenda kejuaraan golf baik nasional maupun internasional cukup padat, namun gara-gara pandemi covid-19 ini, banyak kejuaraan yang batal digelar. Kendati demikian, hal itu sama sekali tak menyurutkan dirinya guna berlatih sebagai persiapan mengikuti turnamen.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Junior Pengprov PGI Bali Komang Darmawan menuturkan, hingga kini Dayu Melati masih tetap menduduki peringkat 1 nasional. Bahkan, dirinya berharap Dayu Melati kembali menghuni pelatnas. “Saya mendengar kabar, Dayu Melati akan dipanggil lagi dan kembali masuk pelatnas,” ungkap dia.
Komang Darmawan tetap berbangga, meskipun para pegolf junior Bali yang ambil bagian belum berhasil mengikuti jejak Dayu Melati. Pasalnya, event nasional ini lebih banyak dipakai ajang menambah jam terbang, sekaligus pengalaman bertanding. “Saya tetap mengacungi jempol penampilan Kenneth, yang mampu berbicara dan patut diperhitungkan di kancah nasional,” jelasnya. (Daniel Fajry/Balipost)