DENPASAR, BALIPOST.com – Bali hanya menurunkan dua atlet PON pada Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, di Wall Climbing Danau Sipin Kota Jambi, 14-18 Juni. Kedua atlet yang diturunkan adalah pasangan suami istri, Temi Teli Lasa dan Nadya Putri Virgita.
Alhasil, Temi mendulang emas di nomor lead. Sedangkan istrinya Nadya merebut perak di nomor lead juga.
Sebelumnya, atlet PON Bali yang mengibarkan bendera pelatnas Desak Made Rita Kusuma Dewi menyabet emas di nomor speed. Dengan demikian, tiga skuad PON Bali mampu menyumbang 2 emas dan 1 perak.
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika, di Denpasar, Minggu (20/6) mengungkapkan, hasil maksimal ini berkat TC sentralisasi yang digulirkan sejak November 2020. Ia berharap, sisa waktu menjelang PON ini dimaksimalkan para atlet PON, sehingga seluruh atlet baik yang turun di nomor perorangan maupun beregu, sama-sama berpeluang membawa pulang medali.
Sementara, pelatih PON Bali Suhardi Eka Prasetia, menerangkan, pihaknya bersyukur atlet asuhannya telah mengalami kemajuan selama berlatih. “Saya bersyukur, sebab anak-anak mengalami progres peningkatan selama ditempa latihan,” tuturnya.
Ke depan, Suhardi berharap atlet asuhannya senantiasa mampu meningkatkan kualitas performance-nya, sehingga bisa meraih hasil maksimal di ajang PON. “Sebelumnya, anak-anak menjalani latihan umum, kemudian memasuki latihan khusus dan kami bersyukur bisa meraih medali di ajang uji coba,” sebut Suhardi.
Suhardi akan terus menggenjot fisik dan stamina atlet, berikut atlet juga dituntut piawai dalam memecah jalur, termasuk harus tanggap dalam menghadapi berbagai variasi jalur. Rencananya, Mini PON Seri II kembali akan digelar di Bogor, Juli mendatang. “Kabarnya pada Mini PON ini seluruh atlet PON dari berbagai provinsi dilibatkan, dan saya kira cukup baik bagi atlet PON Bali sebagai tes event,” ungkapnya. (Daniel Fajry/balipost)