DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Denpasar mengalami tren peningkatan. Sejumlah tempat umum kembali diawasi lebih ketat, seperti di Lapangan Puputan Badung.
Bahkan, Satgas COVID-19 Kota Denpasar menutup tempat bermain anak di kawasan Lapangan Puputan Badung, Denpasar. Lokasi itu dipasangi tanda dilarang melintas, agar tak ada masyarakat yang melakukan kerumunan.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Minggu (20/6) mengatakan pengawasan dan penutupan tempat bermain anak di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung karena rentan menjadi tempat penyebaran COVID-19. “Kami antisipasi peningkatan kasus, apalagi anak-anak, rentan tertular,” kata Dewa Rai.
Ia pun meminta masyarakat untuk maklum akan hal tersebut. Lapangan dan Taman bermain anak ini akan disegel hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Kami akan evaluasi terus. Kalau sudah landai kami pertimbangkan untuk membuka kembali,” katanya.
Dewa Rai menambahkan, pihaknya juga memasang pembatas untuk lapangan Puputan Badung agar tak ada kerumunan di lapangan. Namun aktivitas jogging masih diperbolehkan. “Kalau untuk imun, misalnya lari di pinggir lapangan kami izinkan, asal ikuti protokol kesehatan,” katanya.
Berdasarkan data resmi pada Minggu (20/6), kasus positif baru di Denpasar sebanyak 24 orang. Sementara itu, kasus sembuh hanya mengalami peningkatan sebanyak 6 orang. Meski demikian, kasus meninggal dunia nihil.
“Kita wajib waspada dan disiplin prokes,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Minggu (20/6).
Secara kumulatif kasus positif tercatat 15.205 kasus. Yang sembuh mencapai 14.678 orang (96,54 persen), meninggal dunia sebanyak 351 orang (2,30 persen), dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 176 orang (1,16 persen). (Asmara putera/balipost)