Para ibu-ibu yang bekerja di lokasi pemindangan ikan di Desa Kusamba. (BP/Dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Inovasi TOSS (Tempat Olahan Sampah Setempat) telah menghasilkan pellet. Hasil olahan dari sampah tersebut selama ini dimanfaatkan untuk bahan bakar pengganti batubara, dan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik oleh anak perusahaan PLN, PT. Indonesia Power.

Namun, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta punya ide lain untuk memanfaatkan pellet ini. Ia menyatakan segera memanfaatkan untuk bahan bakar tempat pemindangan ikan di Desa Kusamba.

Baca juga:  Angin Kencang Landa Sejumlah Wilayah di Bali, BPBD Minta Masyarakat Waspada

Bupati Suwirta kembali menekankan itu, saat menerima kunjungan Direktur Logistik Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Innes Rahmania, belum lama ini. Inovasi itu muncul menyikapi penggunaan bahan bakar berupa kayu bakar yang cukup tinggi dalam proses pembuatan ikan pindang.

Untuk mengurangi penggunaan kayu bakar, gantinya adalah penggunaan pellet. “Kita masukkan inovasi ke dalam proses pemindangan yakni berupa pemanfaatan pellet dari sampah TOSS dalam proses pemasakannya. Selama ini, proses pemindangan di sentra pemindangan Kusamba, pembakarannya masih menggunakan kayu bakar dan gas,” katanya.

Baca juga:  Beri Inspirasi Pencinta Custom, Puluhan Motor Berkompetisi di Pantai Matahari Terbit

Sentra Pemindangan Kusamba menjadi pusat pengelolaan ikan cukup besar di Bali. Ikan hasil panen nelayan dari Klungkung dan Karangasem diolah di sana, kemudian dipasarkan ke berbagai pasar tradisional di Bali.

Dengan pemanfaatan pellet diharapkan dapat mengurangi penggunaan kayu bakar. Ia menegaskan akan segera melakukan eksekusi penggunaan pellet dalam proses pengolahan ikan pindang di tempat tersebut. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *