GIANYAR, BALIPOST.com – DPRD Gianyar memberikan apresiasi Pemerintah Kabupaten Gianyar sudah mengambil langkah cepat pemulihan Pedagang Pasar Umum Blahbatuh dengan merancang pemberian stimulus sebagai penguat modal berdagang. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Anom Masta mengatakan stimulus yang diprogramkan Bupati Gianyar mesti menyasar pedagang Pasar Blahbatuh yang betul-betul terdampak kebakaran.
Diungkapkannya, pihaknya sudah menyerap aspirasi para pedagang Pasar Umum Blahbatuh. Para pedagang toko, dan los/kios berharap segera dibangun tempat relokasi untuk berjualan. “Pedagang pelataran Pasar Umum Blahbatuh berharap secepatnya berdagang untuk menyambung hidup,” ucapnya.
Anom menjelaskan, di samping tempat relokasi, para pedagang berharap bisa diberikan akses untuk mendapatkan kredit lunak dalam bentuk kredit ultra mikro (pedagang pelataran), kredit usaha kecil (pedagang los/kios) dan kredit usaha besar (pedagang toko). “Setelah menyiapkan tempat relokasi sementara, pemerintah mesti segera menyalurkan bantuan stimulus yang bisa digunakan penguatan modal pedagang Pasar Blahbatuh,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Gianyar, Ketut Sudarsana mengatakan SKPD terkait diharapkan untuk secepatnya membangun tempat relokasi untuk pedagang pelataran, pedagang kios/los dan toko. Ini menggunakan 3 petak tanah di sebelah Pasar Yadnya, 24 are tanah milik warga, 18 are milik Desa Blahbatuh dan 12 are milik Puri.
Pembangunan tempat relokasi menggunakan alokasi dana bencana dari BPBD, termasuk Anggaran Belanja tidak terduga. Sudarsana menyampaikan untuk dana stimulus pedagang mesti diberikan hanya kepada pedagang Pasar Blahbatuh yang terdampak. “Untuk itu Disperindag dan BPBD mesti memastikan validasi data pedagang yang betul-betul terdampak kebakaran,” tegasnya.
Asisten III, Ngakan Dharma Jati mengatakan setelah koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, termasuk Kepala Pasar Umum Blahbatuh, jumlah pedagang sebanyak 629 orang. Yang tercatat terdampak kebakaran hanya 605 pedagang.
Jadi, hanya 605 pedagang yang akan mendapatkan stimulus. Sisanya, sebanyak 24 pedagang tidak memperoleh karena tak terdampak. Mereka disebutnya selalu membawa barang dagangannya pulang setelah selesai berjualan.
Untuk pedagang toko akan diberikan stimulus Rp 3 juta per pedagang, pedagang los/kios Rp 2 juta per pedagang, dan pedagang pelataran diberikan stimulus Rp 750.000 per pedagang.
Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba mengatakan di samping stimulus dari Pemerintah Kabupaten Gianyar, ada dana stimulus dari Pemerintah Provinsi Bali. “Hanya saja jumlah angka dana stimulus yang diberikan kepada pedagang belum ditentukan, masih koordinasi dengan provinsi,” ucapnya. (Wirnaya/balipost)