Warga membangun jalan kayu akibat jalan menuju ke rumah mereka belum diperbaiki kontraktor. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah warga di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang mengeluhkan proyek drainase di desa setempat. Pasalnya, setelah dilakukan pembongkaran, akses jalan menuju ke rumah warga tak kunjung diperbaiki.

Salah seorang warga, I Wayan Mudana, mengaku sulit masuk ke rumah miliknya karena kini tidak bisa dilalui kendaraan. Tak hanya dirinya, sejumlah warga yang rumahnya terkena proyek tersebut terpaksa membuat jembatan darurat dari kayu dan papan agar bisa dilalui kendaraan.

Baca juga:  Astra Motor Bali Bagi-Bagi 1.050 Masker dan Sarung Tangan

“Saya hanya meminta hak atas akses masuk ke rumahnya dan warga lain supaya segera mengembalikan sesuai standar keselamatan. Karena hampir tiga bulan akses kami dari kayu-kayu bekas seadanya. Bahkan, bila hujan kayu bisa licin dan membahayakan,” ucapnya.

Perbekel Pesaban, I Gede Widiasa membenarkan adanya keluhan warga akibat proyek pembangunan drainase di desanya itu. “Ya warga mengeluh karena akses jalan masuk ke rumah yang dibongkar kontraktor tidak dibangun kembali. Karena kondisi ini membuat warganya sulit untuk keluar masuk rumah,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  2,5 Tahun Derita Lumpuh, Berawal dari Kesemutan di Seluruh Tubuh
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *