DENPASAR, BALIPOST.com- Bali meloloskan sembilan atlet taekwondo ke PON Papua. Selama ini, cabor bela diri taekwondo sama sekali belum pernah menyumbang emas. Akan tetapi, pada PON di Papua, Oktober mendatang, taekwondoin Bali siap menyumbang sekeping emas.
Pelatih PON Bali Sandiaz Antonio di Denpasar, Senin (21/6), menerangkan, kesembilan taekwondoin Bali yang merebut tiket PON, adalah I Putu Aditya Dwiatmika (-63 kg), I Ngurah Dwi Oka Mahendra (-68 kg), M. Akbar Siddik (-80 kg), Ni Kadek Heni Prikasih (-46 kg), Putu Desya Srinadi Putri (-57 kg), Ni Made Permatasari (-62 kg), Kadek Surya Febriantari (-67 kg), Ni Komang Sri Kristina Putri (+73 kg), M. Abdurrahman Wahyu (poomsae per orangan).
Sandiaz menegaskan, selama ini seorang atlet Bali, yakni Ni Kadek Heni Prikasih sedang menghuni Pelatnas, sedangkan delapan atlet tetap berlatih di Bali. “Bahkan, kedelapan atlet Bali ini, telah melakoni ajang try out, di GOR Purna Krida, Kerobokan, pada 4-6 Juni lalu,” terang Sandiaz.
Ia mengemukakan ajang try out nasional, di Pulau Dewata, yang melibatkan atlet PON dari 13 provinsi, seperti DKI, Papua, Jateng, Jatim, Kaltim, DIY, Sulsel, dan Sulteng. “Kami bersyukur, taekwondoin PON Bali, mampu menaklukkan atlet dari DKI dan Jateng,” sebut dia.
Ia menilai pencapaian yang diraih atlet asuhannya, sesuai dengan fase dan tahapan pola latihan. “Jadi, ajang try out nasional ini, para atlet bertanding seperti biasa, serta dipimpin wasit nasional,” terangnya. Sandiaz makin optimis, atlet taekwondo PON mampu menyumbangkan sekeping medali emas, di Bumi Cendrawasih, apalagi selama ini Bali belum pernah menggondol emas.
Yang jelas, kata dia, selama atlet asuhannya menjalani try out nasional, minimal mereka sudah mengetahui calon lawan di PON, termasuk tipikal dan gaya bertarungnya. “Anak-anak mampu menambah jam terbang, sekaligus pengalaman bertanding meladeni calon lawannya, sebelum mereka turun di ajang resmi PON,” ucapnya.
Diakuinya, sisa waktu yang ada menjelang keberangkatan ke PON Papua, pihaknya siap memoles atlet berikut memaksimalkan pola latihan. “Oleh sebab itu, kami ingin anak-anak menjalani latih tanding sekali lagi, di luar Bali,” ungkapnya. (Daniel/Balipost)