Suasana pendaftaran di SMA Negeri 1 Negara. Tahun ini di Kabupaten Jembrana untuk PPDB ada tambahan SMA Negeri yakni SMAN 3 Negara di Baluk. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Kabupaten Jembrana tahun 2021 ini berbeda. Tahun ini, jumlah SMA Negeri bertambah dengan mulai dioperasikannya SMA Negeri 3 Negara

Namun untuk penerimaan tahun pertama ini, karena belum ada gedung dan pengajar, pelaksanaan belajar mengajar menumpang di SMAN 1 Negara selama satu semester. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Jembrana, I Putu Prapta Arya, Senin (21/6) mengatakan dengan adanya penambahan satu SMA Negeri di Jembrana ini maka total saat ini ada tujuh SMA Negeri.

Kepala SMAN 1 Negara yang saat ini juga selaku Plt Kepala SMAN 3 Negara, menyebutkan PPDB SMA baru itu juga sudah dibuka seperti SMA lainnya.  Di tahun awal ini, dibuka tiga kelas dengan masing-masing rombel 37 siswa. “Sudah mulai yang mendaftar, kalau untuk zonasi, SMA 3 ini untuk sekitaran Baluk, dan perbatasan Melaya,” jelasnya.

Baca juga:  Pemindahan Anggota Fraksi Demokrat Jaya Terbentur Tatib DPRD Jembrana

Pertimbangannya, juga di sana jauh dari SMA Negeri atau blank spot. Padahal lulusan SMP dari zonasi sana juga banyak.

SMA Negeri ini juga untuk menampung siswa di Kecamatan Negara. Sebab dua SMA Negeri Negara yang ada saat ini masuk Kecamatan Jembrana.

Rencananya pertengahan tahun ini bangunan SMAN 3 Negara mulai dibangun di Baluk dekat dengan SMKN 2 Negara. Tetapi selama pembangunan itu, untuk kegiatan belajar mengajar sementara dilakukan di SMAN 1 Negara.

Baca juga:  71 SMA/SMK di Jabar Sudah Bisa KBM Tatap Muka

SMAN 1 Negara memanfaatkan gedung pembelajaran yang masih tersedia dan lapang di sisi utara Jalan Sudirman. Dengan adanya tambahan SMA Negeri 3 Negara ini, persaingan untuk sekolah menengah di wilayah Kota Negara tinggi.

Banyak pilihan bagi lulusan SMP dan MTs selain SMA Negeri, ada SMA swasta, SMK Negeri dan swasta hingga Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan swasta. Terkait hal tersebut, menurutnya saat ini juga banyak SMA swasta dan SMK maupun MA yang diminati dan mampu bersaing. “Mana sekolah yang memang bisa bersaing pasti akan dicari, dan rata-rata swasta juga sudah mulai banyak diminati,” terangnya.

Baca juga:  Kecurangan di PPDB Sistem Zonasi Diklaim Bukan Kesalahan Sistem

Terkait dengan PPDB yang dilakukan online langsung ke provinsi, saat ini berjalan sesuai harapan. Kuota masing-masing sekolah, rinciannya jalur zonasi 50 persen, prestasi 30 persen, perpindahan tugas orangtua 5 persen dan afirmasi 15 persen yang dibagi beberapa tahap. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *