GIANYAR, BALIPOST.com – Pemancing yang terbiasa memancing ikan di Muara Sungai Sangsang, Desa Lebih, Gianyar dikejutkan seekor buaya. Foto buaya tersebut disebar melalui media sosial sehingga sempat menghebohkan masyarakat.
Kepala SKW II BKSDA Bali, Sulistyo Widodo, Selasa (22/6) mengatakan telah melihat foto buaya di Sungai Sangsang merupakan jenis buaya muara (Crocodylus porosus). Sulistyo mengungkapkan selama ini di Bali tidak pernah ada habitat jenis buaya muara.
Ia memperkirakan sebelumnya ada masyarakat yang memelihara buaya muara tersebut. “Namun karena buaya sudah besar dan situasi COVID-19 sehingga buaya dilepas,” ucapnya.
Ia menjelaskan BKSDA akan berupaya menangkap langsung buaya muara tersebut. Ini tentu akan melibatkan tim ahli penangkap buaya menggunakan perahu.
Sulistyo menepatkan teknis penangkapan buaya muara ini akan menggunakan perangkap boks diisi pakan atau dilakukan dengan cara dijaring dikasi upan dan di lepas jaringnya. “Tim akan berusaha menangkap buaya di Sungai Sangsang tersebut,” jelasnya.
Setelah tertangkap, buaya tersebut akan dikarantina dan direhabilitasi oleh balai konservasi terdekat.” Bila buaya muara tersebut bisa dilepas dihabitat aslinya di Taman Wai Kambas, Lampung,” kata Sulistyo Widodo.
Seorang pemancing, Ketut Budiawan (31) warga Banjar Roban, Kelurahan, Bitera, Gianyar sebelumnya menuturkan saat mancing ikan di muara Sungai Sangsang, Desa Lebih, Gianyar melihat seekor buaya sedang berjemur di atas kayu di Sungai setempat, Senin (21/6) sekitar pukul 11.00 WITA.
Ketut Budiawan sempat mengabadikan buaya jenis muara tersebut. Saat ini foto buaya tersebut menjadi ramai di media sosial.
Masyarakat sudah banyak penasaran ingin melihat buaya muara di Sungai Sangsang tersebut. Selasa (22/6), BKSDA, Bali Safari, Kepolisian dan sejumlah instansi terkait turun ke lokasi untuk melakukan upaya penangkapan terhadap buaya muara tersebut. (Wirnaya/balipost)