Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan pasien COVID-19 meninggal pada Selasa (22/6) kembali dilaporkan Bali. Jumlahnya 3 kali lipat dari sehari sebelumnya yang hanya mencatatkan 1 tambahan warga meninggal.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 3 korban jiwa terbaru ini merupakan warga dari tiga zona orange. Yaitu Denpasar, Badung, dan Jembrana.

Mayoritas, dua di antaranya, meninggal karena terpapar COVID-19 tanpa memiliki penyakit penyerta (komorbid). Sedangkan satu lagi berkomorbid.

Baca juga:  Soal Kependudukan, Bali Perlu Manajemen Komprehensif

Pasien pertama merupakan perempuan berusia 29 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSPTN Unud pada 9 Mei namun terkonfirmasi pada 5 Mei. Pasien tanpa komorbid ini meninggal 12 Mei tapi baru dicatatkan 40 hari (sebulanan) kemudian, 22 Juni.

Pasien kedua merupakan perempuan berusia 60 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 19 Juni dan terkonfirmasi dua hari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 21 Juni.

Baca juga:  Dari WN Amerika Hilang hingga Kemungkinan Umumkan Berakhirnya Pandemi

Pasien ketiga merupakan perempuan berusia 63 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSU Balimed Negara pada 21 Juni dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita diabetes ini dicatatkan meninggal pada 22 Juni.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.539 orang. Rinciannya 1.533 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 352 orang, Badung 260 orang, Tabanan 198 orang, Buleleng 178 orang, dan Gianyar 140 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Bangli 118 orang, Karangasem 117 orang, Klungkung 79 orang, dan Jembrana 79 orang. Terdapat juga 12 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Ditangkap, Buronan Interpol Buat Film Porno dan Investasi Palsu
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *