Senjata
Ilustrasi sidang. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di tengah pandemi COVID-19 ini, Pengadilan Negeri Denpasar mempersiapkan rencana eksekusi terkait sengketa bidang perhotelan (Hotel White Rose). Bahkan pihak pengadilan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, guna mengamankan rencana eksekusi tersebut.

“Rencananya Kamis (24/6) kami melakukan eksekusi sebagaimana dalam putusan pengadilan,” ucap Humas PN Denpasar, Made Pasek, Rabu (23/6).

Dia berharap eksekusi berjalan dengan lancar. Salah satu yang sudah dipersiapkan adalah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. “Ya, sudah kami koordinasi dengan aparat kepolisian,” ucap Pasek.

Baca juga:  Pembatasan Akses Pintu Masuk Bali, Diminta Jangan Ada Toleransi

Sebelumnya, kuasa hukum PT. PAD yang bergerak dibidang perhotelan (Hotel White Rose), I Gede Widiatmika, dkk. berharap adanya penundaan eksekusi hingga adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap. Dia mengaku tidak habis pikir, mengapa dalam kasus yang sama dan sudah inkrach hingga peninjauan kembali, dan bahkan ada dua putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, masih bisa dipermainkan.

Kata dia, bilamana ada perlawanan dari pihak ketiga, pengadilan semestinya memeriksa terlebih dahulu perlawanan tersebut. Karena, itu merupakan upaya hukum yang diberikan oleh UU, terlebih bisa menunda eksekusi agar tidak ada kerugian terhadap pihak lain.

Baca juga:  Taman Rekreasi Mulai Kesulitan Beri Makan Satwa

Saat itu, dikatakan apabila eksekusi dilakukan, pihaknya akan melaporkan peristiwa hukum ini ke KPK, Komisi Yudisial, MA, Ombudsman, Komisi III DPR RI, dan bidang pengawasan di MA.

Sementara KPN Soebandi kala itu mengatakan bahwa kasus tersebut sudah tahap annmaning (ditegur). “Eksekusi Hotel White Rose itu sudah tahap annmaning (ditegur) oleh ketua untuk menyerahkan secara sukarela,” ucap KPN Sobandi beberapa waktu lalu. (Miasa/balipost)

Baca juga:  Denpasar Jajaki Hotel untuk Isolasi OTG-GR
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *