Silver man diciduk Satpol PP Badung karena mengamen dan meminta-minta. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sempat viral di media sosial, aksi silver man yang mengamen di simpang Mertanadi, Jalan Sunset Road Kuta, ditindaklanjuti Satpol PP Badung BKO Kuta. Pada Selasa (22/6) pria ini akhirnya diciduk oleh petugas meski sempat terjadi aksi kejar-kejaran.

Pelaku kemudian digiring ke mako Satpol PP BKO Kuta untuk diminta keterangan. Setelah diinapkan sehari, Satpol PP Badung, Rabu (23/6) kemudian memulangkan pria ini.

Hal tersebut dilakukan karena yang bersangkutan tinggal bersama orangtuanya di Denpasar. Sebelum dipulangkan, yang bersangkutan telah mendapatkan pembinaan.

Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, setelah diinapkan sehari di Mako Satpol PP BKO Kuta, manusia perak tersebut kemudian dipulangkan ke rumah orangtuanya. Pemulangan tersebut dipimpin oleh Kabid Binmas Satpol PP Badung, Putu Subawa Nada. “Tadi pagi yang bersangkutan sudah kami pulangkan dan diterima langsung oleh penjamin,” ujarnya.

Baca juga:  Puluhan Gepeng hingga Pedagang Asongan Ditertibkan, Mayoritas Berasal dari Munti Gunung

Sebelum diserahterimakan, penjamin yang diakui pelaku sebagai orangtua angkatnya itu, diminta untuk menandatangani berita acara. Pada intinya penjamin diminta untuk mengontrol anaknya tersebut dan si anak juga diminta untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Jika suatu saat pelaku kembali ditemukan melakukan aksi serupa di wilayah Badung, yang bersangkutan akan ditipiringkan.

Sebelumnya, menurut Danru Satpol PP BKO Kuta, Nengah Wika, remaja tersebut berhasil diamankan dari simpang jalan Mertanadi yang notabene menjadi lokasi pelaku viral di media sosial. Saat itu pelaku beraksi dengan rekannya, namun sayangnya rekan pelaku berhasil melarikan diri dari kejaran petugas.

Baca juga:  Resahkan Pengguna Jalan, 7 Anak Punk Diamankan

“Manusia silver itu mengaku bernama Muhamad Dayat, umurnya 16 tahun, asal Jember, Jatim. Ia tinggal di Jalan Subur, daerah Monang-maning, Denpasar,” katanya.

Pelaku mengaku menjadi manusia silver hampir 2 minggu lamanya. Selama itu, ia beroperasi berpindah-pindah tempat dari Jalan Mahendradata, Simpang Pemogan dan Simpang Mertanadi.

Namun untuk di Jalan Mertanadi, ia mengaku baru beroperasi 2 kali. Selama menjadi manusia silver, ia juga melakukan aktivitas mengamen di jalan.

Baca juga:  Koordinasi Penutupan Akses Masuk Panjer, Ini Hasilnya

Dirinya mengaku bertugas untuk menyanyi sambil membawa tempat uang, sedangkan rekannya membawa soundsystem kecil. “Alasannya ia menjadi manusia silver katanya untuk menarik perhatian. Metode seperti itu ia lihat di Jakarta, dari unggahan di media sosial. Jadi sambil menjadi manusia silver, ia juga mengamen di jalan,” bebernya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *