Bupati Giri Prasta saat menghadiri karya Ngenteg Linggih di Pura Wit Gria Sakti Manuaba, Desa Adat Gerih, Kecamatan Abiansemal, Senin (21/6) malam. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Anggota DPRD Badung I Made Ponda Wirawan menghadiri karya Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih, Mapadudusan Alit, Caru Weraspati Kalpa di Pura Wit Gria Sakti Manuaba, Desa Adat Gerih, Kecamatan Abiansemal, Senin (21/6) malam. Setibanya di pura, Bupati melakukan persembahyangan bersama, untuk mendoakan agar karya berjalan dengan baik dan lancar.

Sebagai wujud bhakti, Bupati medana punia secara pribadi sebesar 20 juta. Dalam kesempatan itu, Bupati sangat mengapresiasi semangat krama pengempon pura telah mampu melaksanakan karya dengan tingkatan yang cukup besar, meskipun di masa pandemi COVID-19 saat ini.

Baca juga:  Buka Gerai Kedua di Bali, Gibran Ingin Markobar Jadi Kuliner Paling Dicari

Diharapkan krama agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, dengan melaksanakan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu Bupati juga melihat digelarnya karya ini tidak terlepas dari ikatan pasemetonan yang begitu erat sehingga apapun yang direncanakan, diperbuat dapat terlaksana dengan baik. “Kami atas nama pemerintah badung sangat mendukung karya ini, dumogi memargi antar. Melalui karya ini kami harapkan pula dapat meningkatkan tali persaudaraan, pasemetonan dan persatuan diantara krama pengempon pura, terlebih yadnya ini merupakan salah satu swadarma atau kewajiban kita sebagai umat hindu khususnya dalam menjalankan dharmaning leluhur serta dharmaning agama dan dharmaning negara,” jelasnya.

Baca juga:  PT Charoen Pokphand Serahkan CSR Pembangunan Pura Indrakusuma

Sementara itu, Bendesa Adat Gerih I Ketut Riasa, selaku pengempon pura, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan DPRD Badung pada pujawali di Pura Wit Gria Sakti Manuaba Gerih. Ini membuktikan pemerintah daerah selalu hadir ditengah-tengah masyarakat untuk ikut ngrastitiang dan mendukung yadnya masyarakat.

Pihaknya juga berterima kasih khususnya kepada Bupati Badung sudah komit memberikan prioritas pembangunan untuk Desa Adat Gerih. “Kami atas nama pengempon pura dan masyarakat Desa Adat Gerih menyampaikan terima kasih atas dukungan bapak bupati selama ini, karena sudah banyak kegiatan fisik dari perbaikan pura maupun fasilitas publik lainnya yang sudah terealisasi di Gerih ini,” jelasnya.

Baca juga:  Kalah Main Game, Pengusaha Bakso Dirudapaksa

Lebih lanjut dijelaskan bahwa karya ini rencananya dilaksanakan di tahun 2019, namun karena terjadinya pandemi corona, karya menjadi tertunda dan baru bisa terlaksana tahun 2021. Untuk dudonan karya, Senin, 21 juni dilaksanakan upacara melaspas, mendem pedagingan lan Mecaru Rsi Gana. Dilanjutkan, Selasa 22 Juni, melasti ke Segara Batu Bolong. Sementara puncak karya pada purnama kasa, Kamis 24 Juni. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *